Dampak Musim Kemarau, Lima Desa Kesulitan Air Bersih, Sumur Warga Kekeringan

Rabu 04 Sep 2024 - 20:16 WIB
Reporter : M Hasanuddin
Editor : M Hasanuddin

Kemarau panjang mulai terasa di Kabupaten Cirebon. Setelah beberapa bulan tidak turun hujan, sejumlah desa di wilayah Kabupaten Cirebon mengalami krisis air bersih. Sedikitnya, ada lima desa yang sudah mengajukan bantuan air bersih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon.

Kelima desa itu yakni Desa Banjarwangunan Kecamatan Mundu, Desa Slangit Kecamatan Klangenan, Desa Cupang Kecamatan Gempol, Desa Sedong Kecamatan Sedong dan Desa Dawuan Kecamatan Tengahtani.

Dari lima desa itu, BPBD Kabupaten Cirebon sudah menyalurkan air bersih ke Desa Banjarwangunan Kecamatan Mundu dan Desa Cupang Kecamatan Gempol.  

Kali ini, BPBD Kabupaten Cirebon  mendistribusikan air bersih kepada masyarakat Desa Slangit Kecamatan Klangenan. 

“Kita berada di Desa Slangit untuk pendistribusian air bersih ini, murni dari Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui BPBD. Untuk saat ini, kita kirim air 4000 liter,” kata Korlap BPBD Kabupaten Cirebon, Fauzan kepada Radar Cirebon, Rabu (4/9).

Dijelaskannya, pemberian bantuan pertama ini, diberikan kepada blok yang paling parah terdampak kekeringan, yakni Blok 3 yang dihuni sebanyak 387 jiwa yang terdampak kekeringan.

“Hari ini (Rabu) di Blok 3. Pada hari berikutnya di blok lainnya, bergantian karena cuma punya satu unit mobil. Kedepan kita bekerjasama dengan instansi lain yang mempunyai mobil tangki,” tandasnya. 

Sementara itu, Sub Koordinator Kebencanaan Ahli Muda pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Juwanda mengatakan, saat ini sudah lima desa yang mengajukan permohonan bantuan air bersih ke BPBD Kabupaten Cirebon.

Dari lima desa tersebut, pihaknya sudah menyalurkan air bersih ke tiga desa yakni Desa Banjarwangunan, Cupang, dan Desa Slagit. “Yang terbaru ini, Desa Slangit yang mendapat bantuan air bersih,”ujar Juwanda.

Menurutnya, kesulitan air bersih yang dialami warga di desa tersebut dikarenakan oleh faktor cuaca, yakni musim kemarau. “Kondisi tersebut membuat sumur rumah milik warga mengalami kekeringan, sehingga warga kesulitan mendapatkan pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” tandasnya. (cep)

Kategori :

Terkait

Minggu 22 Dec 2024 - 22:34 WIB

Siap Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Minggu 22 Dec 2024 - 22:32 WIB

Pastikan Pantura Terang saat Nataru

Minggu 22 Dec 2024 - 22:31 WIB

Tinjau Proyek Prioritas Pembangunan 2024

Minggu 22 Dec 2024 - 22:29 WIB

Komitmen Kawal Aspirasi Buruh