CIREBON- Halte bus di Kota Cirebon semakin lama semakin tidak terawat seiring dengan berkurangnya penggunaan armada bus di kota tersebut.
Kondisi halte-halte ini kini tampak kumuh dan banyak terkena vandalisme.
Tempat menunggu bus ini jelas terlihat sudah lama tidak diperbaharui.
BACA JUGA:Masyarakat Arum Sari Ancam Boikot Bayar PBB, Ini Penyebabnya
Hampir semua halte di Kota Cirebon terpapar vandalisme dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Setiap sudutnya tampak berkarat, dan cat dasar berwarna biru semakin memudar.
Sebagai contoh, halte di seberang UIN Syekh Nurjati Cirebon terlihat lebih kumuh dibandingkan lokasi lain. Halte ini dipenuhi dengan vandalisme dan selebaran promosi yang menempel pada dinding dekat anjungan tunai mandiri (ATM).
Vandalisme menyebar di hampir semua permukaan, sementara bagian lantai dan tiang-tiang terlihat menghitam, sejalan dengan kondisi selokan di belakang halte tersebut.
BACA JUGA:Forjakon Sebut Proyek di Pemkot Cirebon Sudah Dikondisikan
Begitu juga dengan halte di SMK Veteran di Jalan Pemuda.
Bagian atapnya tampak lapuk, dan penanda halte serta motif khas mega mendung semakin memudar.
Bekas selebaran sobekan kertas promosi juga masih terlihat banyak menempel.
BACA JUGA:Kedua Varietas Tembakau Kuningan Ini Miliki Sertifikasi Tanda Daftar Varietas Lokal Unggul
Sebagian besar halte di Kota Cirebon umumnya berwarna biru.
Setiap halte dilengkapi dengan dua tiang penyanggah dari besi, tempat duduk memanjang dari batu dan semen dengan alas keramik, serta atap dari genteng.
Beberapa halte juga diberi penamaan, seperti halte SMKN 2 Cirebon dan halte SMK Veteran.