UNIVERSITAS 17 Agustus 1945 (Untag) Cirebon, mewisuda 258 lulusan dari 354 pada Senin (2/9). Sejak 2 September 1962, Untag Cirebon komitmen mencetak lulusan berkualitas dan kompeten. Lebih dari 80 persen lulusan Untag Cirebon terserap dunia kerja dan industri.
Rektor Untag Cirebon Prof Dr Ir Drs HM Guntoro MM MSi mengatakan, sejak 1962 sampai sekarang, Untag menghasilkan 12.400 lulusan.
Sesuai kebijakan Pemerintah tentang MKBM Tahun 2020, Lulusan S1 Untag telah melaksanakan pertukaran mahasiswa antar prodi dalam kampus, magang, praktek kerja, mengajar di sekolah (SMK), peradaban desa/KKM selama 4 bulan diluar kampus setara dengan 20 SKS/semester.
Sebagai upaya nyata meningkatkan kualitas lulusan yang siap kerja, kata Guntoro, Untag bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri.
BACA JUGA:Dorong Generasi Muda Jaga Tradisi dan Kesenian Lokal
Termasuk pula, kerjasama dengan pemerintah daerah provinsi/kota/kabupaten hingga BRIN. Proses pembelajaran, lanjutnya, dengan sarana prasarana lengkap. Saat ini, 80 persen lulusan Untag telah terserap di dunia kerja dan industri. “Kompetensi dosen terus kami tingkatkan,” ucapnya.
Pj Walikota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi mengapresiasi Untag, yang turut berperan aktif dalam membangun SDM di Kota Cirebon, serta menjadi mitra utama Pemerintah Daerah Kota Cirebon dalam bidang penelitian dan pengembangan SDM. “Terimakasih Untag, turut meningkatkan kualitas SDM, dengan mencetak lulusan berkualitas dan kompeten,” ujarnya.
Kepala LLDIKTI Wil 4 Jabar Banten Dr M Samsuri SPd MT IPU menjelaskan, berdasarkan cacatan LLDIKTI, Untag taat azas, tepat waktu, valid, dan memiliki kualitas mutu dalam melaksanakan pendidikan. Untag akreditasi institusi B, dengan semua prodi terakreditasi. “Penomoran ijazah nasional, diberikan saat wisuda. Untag Cirebon teladan,” terangnya. (ysf)