Bakal calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta, Rano Karno tidak menampik bahwa Anies Baswedan diisukan bakal menjadi ketua tim pemenangannya bersama calon gubernur (cagub) Jakarta Pramono Anung di Pilkada Jakarta 2024. Namun, Rano masih menunggu kesediaan Anies untuk bergabung besama dirinya dan Pramono.
“Kalau beliau bersedia, luar biasa, karena itulah tadi pembangunan bekesinambungan, terus transisi,” kata Rano usai bertemu Anies Baswedan di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (1/9).
Pria yang karib dikenal dengan Bang Doel ini menyatakan, dirinya bersama Pramono, sudah memiliki visi misi untuk Jakarta pada kepemimpinan 2025-2030. Hal itu disesuaikan dengan APBN DKI Jakarta yang sudah diketuk dan sudah disetujui DPRD.
“Jadi setelah (kepemimpinan) Mas Anies nanti mau dibawa kemana Jakarta? Juga setelah Pak Heru (Pj gubernur) bagaimana, terkait climate change, cacar monyet, antisipasinya seperti apa? Misalnya begitu," ucap Rano.
BACA JUGA:Garda Bangsa Ancam Bubarkan Muktamar Tandingan PKB
Sementara, bakal cagub Jakarta Pramono Anung menyatakan, sampai saat ini belum ada pembicaraan khusus terkait kemungkinan Anies Baswedan masuk tim pemenangan.
"Sampai hari ini tidak ada pembicaraan, walau saya terus terang sama Mas Anies ini mempunyai hubungan yang orang nggak tahu sejarah yang panjang, tadi ketemu saya bilang mas masih inget kan yang nungguin anakku Dito, jadi Dito anak saya yang jadi Bupati Kediri, lahir mas Anies yang nungguin salah satunya," ujar Pramono.
Terpisah, Anies mengaku belum mau bicara banyak soal politik. Dia menyatakan, dirinya ingin bersantai sejenak pasca geliat Pilpres dan pendaftaran Pilkada Serentak 2024. “Sekarang ini santai dulu lah, apalagi ini hari Minggu,” kata Anies di kawasan bundaran hotel Indonesia.
Anies Baswedan sendiri berolahraga di acara Car Free Day (CFD) Sudirman-Thamrin, Minggu (1/9). Penampilannya saat ini mengenakan kaos hitam bertuliskan "we the people" usai gagal maju di Pilkada Jakarta 2024.
BACA JUGA:Pj Bupati Cirebon Serahkan Santunan Kematian Almarhum Akmadi Sebesar Rp42 juta
Frasa "we the people" yang bisa diartikan "kami rakyat" ini, santer dimaknai untuk memperingatkan para penguasa di Amerika Serikat agar tidak sewenang-wenang. Frasa "we the people" bermakna bahwa pemerintah Amerika Serikat tidak boleh berpikir untuk tujuan lain, kecuali mendukung, membela, dan melayani warga negaranya.
Frasa itu juga menunjukkan bahwa rakyat Amerika adalah penguasa sejati, dan pemerintah harus bertanggung jawab kepada mereka. Bukan sebaliknya.
Frasa "we the people" juga dengan tegas menyatakan sumber utama otoritas pemerintahan di Amerika Serikat bukanlah pejabat apalagi raja, melainkan demokrasi Amerika didasarkan pada prinsip bahwa rakyat sendiri adalah penguasa.
Dalam kegiatannya di CFD sendiri, kehadiran Anies menjadi magnet tersendiri bagi warga yang ingin menyapa atau berswafoto dengannya. Ia mengaku menyenangkan kembali berada di sana sebagai warga biasa.
BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024, Kabupaten Majalengka Terjadi Head to Head, Terbanyak dari Kabupaten Cirebon.