Panel surya berkapasitas 3,3 Kwt (kilowatt) tersebut ditempatkan di ruang laboratorium. Sejak dipasang, pemantauan kinerja panel surya ini pun turut dipantau oleh kader divisi energi yang berasal dari para siswa.
Tentunya tetap mendapatkan bimbingan dari Pertamina Hulu Energi ONWJ. Ini sangat berarti bagi sarana belajar para siswa khususnya para kader adiwiyata yang berasal dari 20% jumlah siswa.
"Mereka bisa melihat langsung bagaimana energi matahari bisa ditangkap oleh panel surya dan diubah menjadi energi listrik," ungkapnya.
BACA JUGA:2 SKPD Ini Masih Rendah dalam Serapan Anggaran di Kabupaten Cirebon
Pemanfaatan panel surya ini telah mengakomodir kebutuhan listrik untuk lima ruangan mulai dari ruang perpustakaan, laboratorium IPA, ruang kelas, hingga toren air.
Bahkan pemanfaatan panel surya ini telah memangkas 25% biaya listrik bulanan di SMPN 7 Kota Cirebon. Tak ada kendala dalam penerapan panel surya hingga saat ini.
"Biasanya biaya listrik bulanan kami mencapai Rp8juta per bulan, setelah memanfaatkan panel surya tagihan listrik rata-rata hanya mencapai Rp6 juta per bulan," kata Dewi Yoni Setyorini.
BACA JUGA:Mahasiswa Cirebon Turun ke Jalan, Kawal Putusan MK sampai PKPU Pilkada Terbit
Dengan penghematan energi ini menurutnya salah satu tujuan dari penggunaan panel surya telah tercapai. Pada hakikatnya penghematan energi bertujuan untuk memanfaatkan limbah atau energi lain agar lebih bermanfaat dan menghemat pengeluaran.
Dari sini, terbentuklah sebuah karakter generasi muda cinta lingkungan di masa yang akan datang dan mewujudkan Net Zero Emissions dengan Energi Hijau Terbarukan di masa yang akan datang.
"Perlahan kami melihat anak-anak semakin mandiri, terbiasa untuk menghemat penggunaan listrik dan air bersih. Mematikannya jika tidak digunakan, ketika sudah terbiasa maka ini akan menjadi habbit hingga dewasa nanti," paparnya.
BACA JUGA:Diam-diam Anak Jokowi Sudah Urus SKBPD
Di tahun 2024 ini, SMPN 7 Kota Cirebon pun berhasil menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri dan memiliki 8 sekolah imbas. Sekolah imbas merupakan sekolah yang mendapatkan pembinaan dari SMPN 7 Kota Cirebon untuk menjadi sekolah Adiwiyata.
Beberapa sekolah tersebut di antaranya SDN Ciremai Giri, SDN Kalijaga, SDN Taman Kalijaga, SD CIS, SDN Sukasari, SDN Sukapura, SDN Bima Kota Cirebon, dan SMPN 4 Kota Cirebon.
"Mereka kini berhasil jadi sekolah Adiwiyata baik di tingkat kota, provinsi, maupun dalam proses menuju tingkat nasional," jelasnya.