“Anak-anak dan balita kini lebih menyukai PMT yang sebelumnya tidak mereka sukai. Dengan kebiasaan baru ini, anak-anak mulai mau makan,” beber Elis.
Elis menilai bahwa tingkat keberhasilan program KKN-T Unma ini cukup bagus, dengan ibu-ibu di desa merasa lebih percaya diri dalam menyajikan makanan bergizi untuk anak-anak mereka.
“Mudah-mudahan, program ini bisa menjadi contoh bagi desa lain dalam menekan angka stunting,” harap Elis.
BACA JUGA:Pilkada Kota Cirebon, Edo-Farida Siap Daftar ke KPU
Dalam peninjauan program Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting) Desa Koreak, tingkat keberhasilannya mencapai 95 persen dari segi penyajian, masakan, dan kekompakan.
“Selama pembuatan PMT, kami membuat jadwal bergilir dengan pembagian piket Dashat. Anggota ibu-ibu yang bertugas tidak pernah ada yang izin, sehingga keberhasilannya mencapai 97 persen dari semua aspek selama proses pembuatan PMT,” kata Elis.