JAKARTA - Pada Rabu (13/12/23), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakui akun Instagramnya menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar selalu menyiapkan payung ketika hendak beraktivitas di luar ruangan. Pasalnya, sekitar 38 persen wilyah di Indonesia sudah mulai memasuki musim hujan dan mengimbau warga untuk bersiaga dan memastikan wilayah lingkungan aman dari banjir saat terjadi hujan lebat.
Warga juga disarankan untuk selalu menjaga kesehatan dan menjaga kebersihan rumah agar terhindar dari penyakit saat memasuki musim hujan atau banjir. BMKG juga menyampaikan beberapa wilayah yang berpotensi hujan lebat yang menyebabkan banjir dan longsor pada awal musim hujan ini.
Selama periode 11 hingga 20 Desember 2023 ini, daerah sekitar sanggau, Bintan, Tanjung Pinang, Bengkayang, Ketapang, Bangka Barat, Singkawang, Landak, Melawi Ambas, Sanggau, Sekadau, Sintang, Katingan, Kepulaian Sangihe, Bone, Gowa, Makassar, Maros, dan pangkajene merupakan pulau-pulau yang rawan terjadi banjir.
BACA JUGA:Seleksi Petugas Haji Daerah Digelar Januari 2024
Hartanto selaku Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika wilayah II Tangerang Selatan selalu mengingatkan bahwa masyarakat harus selalu siaga menghadapi dampak hujan deras. BMKG juga memprediksi, selama Desember 2023, perlu waspada bencana banjir. Antara lain di Jawa Barat, Jawa Timur, Aceh, Jakarta, Banten, Riau, Sumatera Barat, Jambi, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.
Kemudian, waspada banjir bandang di wilayah Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Waspada longsor dan banjir di wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Dalam laporan BMKG yang diunggah di akun Instagramnya, beberapa wilayah di Indonesia yang memasuki kategori siaga hujan deras adalah Aceh Tenggara, Barito Selatan dan Utara.
Sedangkan untuk daerah Jawa Timur yang memasuki kategori waspada adalah Ngajuk, Kediri, Pasuruan, Mojokerto, probolinggo, Bondowoso. Situbondo, dan Jember.
BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Cirebon Sebar Alat Bantu Penyandang Disabilitas
Bagi masyarakat, waspada dan kehati-hatian terhadap potensi cuaca ekstrem perlu ditingkatkan, mengingat dampak adanya peralihan musim ke pancaroba bisa menimbulkan banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, hingga jalan licin. Selain itu, penyakit juga rentan terjadi di masa pancaroba, seperti demam berdarah dengue (DBD), influenza/flu-pilek, nyeri sendi, chikungunya, asma, gangguan pencernaan.
Seorang dokter puskesmas Kota Cirebon dr Hari Susanto menuturkan, dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit perlu adanya peningkatkan imunitas dalam tubuh.
“Dengan meningkatkan imunitas tubuh dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan yang bergizi contohnya adalah tinggi protein kemudian konsumsi sayur-sayuran dan buah- buahan yang mengandung kaya antioksidan, beta-karoten dan vitamin C,” ungkapnya.
BACA JUGA:Antisipasi Libur Nataru, Ada 107,63 Juta Orang Diprediksi Lakukan Perjalanan
Dia juga menyarankan, untuk memperbanyak konsumsi suplementasi tambahan terutama di saat musim hujan. Misalnya, suplementasi vitamin D, vitamin C, serta vitamin yang mengandung ZINC. Untuk mengkonsumsi suplementasi vitamin sebaiknya dapat dilakukan setiap hari pada saat musim hujan. (jpnn/mid)