Festival Literasi Panjunan dimulai sedari pagi hari betul. Seluruh peserta disuruh berkumpul untuk melakukan acara yang pertama yaitu arak-arakan.
Arak-arakan merupakan budaya lokal cirebonan yang selalu didambakan dan diikuti oleh setiap peserta lomba, orang tua peserta, dan banyak masyarakat lainnya juga.
Barisan paling pertama arak-arakan dipimpin oleh penampilan marching band yang menarik hati siapa saja yang memandang karena suaranya yang menggelegar juga penampilannya yang apik.
BACA JUGA:Buyar, Koalisi PKS-Nasdem Diobok-obok PDI Perjuangan
Barisan selanjutnya diisi oleh para peserta dengan kostum nusantara. Penampilan anak-anak yang dihias nyentrik, ayu, dan rupawan membuat yang melihat jadi terpesona dan ingin menculik momen alias mengabadikan status media sosialnya untuk dipamerkan pada sanak keluarga.
Acara tidak berhenti di situ, semakin siang suasana semakin ramai. Partisipasi pihak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dalam acara ini juga ikut turun gunung menjajakan Perpusling-nya.
Begitupun juga pihak-pihak media lokal yang ikut meliput kegiatan ini, pihak Kelurahan Panjunan, tokoh masyarakat, pustakawan lokal, aparat keamanan, dan tokoh agama sekitar.
Di tengah-tengah minimnya literasi saat ini, ada juga sebagian pihak yang mencetuskan ide Festival Literasi. Hal ini tentunya disambut baik oleh berbagai pihak yang mendukung peningkatan literasi, termasuk saya yang turut kagum dan bangga atas diadakannya Festival Literasi ini.
BACA JUGA:Keluarga Besar EWF Ikuti Lomba Fashion Show dan EWF CBN Cup
Ada juga beberapa hal yang bisa dicetuskan untuk meningkatkan literasi. Di sini, saya hanya akan menulis 2 hal literasi yaitu literasi baca tulis dan digital.
1. Literasi Baca Tulis
Literasi baca tulis adalah kecakapan untuk memahami isi teks tertulis, baik yang tersirat (tidak tertulis) maupun tersurat (tertulis), untuk mengembangkan pengetahuan dan potensi diri.
Fasilitas sekolah yang memadai dan dukungan orang tua memang dapat meningkatkan literasi membaca siswa.
BACA JUGA:Bayar PBB H-7 dan H+ 7 HUT RI Pemkot Beri Diskon 50 Persen
Namun, bahkan dengan keterbatasan fasilitas dan dukungan sekalipun, kita masih dapat mengupayakan strategi literasi yang sesuai. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan literasi baca tulis, antara lain:
-Sediakan sudut baca yang menarik dan nyaman di kelas agar siswa dapat membaca dengan bebas (Guru bisa meletakkan rak buku kecil yang berisi buku cerita agar para siswa dapat membacanya ketika jam istirahat).