MAJALENGKA - Keberadaan industri di Kabupaten Majalengka yang jumlahnya semakin banyak saat ini menjadi salah satu perhatian penting H Eman Suherman.
Kepada media, H Eman Suherman, yang merupakan salah satu bakal calon bupati (Bacabup), mengungkapkan bahwa dirinya telah berkomitmen untuk memperluas lapangan pekerjaan di Majalengka.
Upaya tersebut ingin dilakukan karena, menurutnya, dari hasil survei kebutuhan mendesak masyarakat, telah diidentifikasi beberapa permasalahan utama yang dihadapi masyarakat Majalengka.
BACA JUGA: Sentra Gakkumdu Dapat Selesaikan Sengketa Pilkada 2024
"Dari survei yang kami lakukan, kami melihat bahwa masyarakat Majalengka sangat mendambakan perubahan positif, terutama dalam hal lapangan pekerjaan," ujarnya belum lama ini.
Eman menyoroti bahwa salah satu keluhan utama yang sering kali diutarakan adalah minimnya lapangan pekerjaan, yang dipengaruhi oleh ketimpangan jumlah pekerja pria dan wanita di beberapa sektor industri, seperti pabrik.
"Dari beberapa sektor industri di Majalengka, terdapat ketimpangan signifikan di mana lebih banyak wanita yang direkrut daripada pria. Hal ini telah berkontribusi pada peningkatan angka pengangguran di daerah ini," jelasnya.
BACA JUGA:Program Puspa Peri Untuk Berdayakan Perempuan Purna Migran di Indramayu
Namun demikian, mantan Sekda Majalengka ini telah merancang berbagai strategi untuk mengatasi masalah ini dan mendorong jiwa wirausaha di kalangan masyarakat Majalengka.
Sebagai contoh, saat menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja Majalengka, Eman secara aktif mendukung pendidikan formal dan non-formal di daerah ini.
"Kami mendukung pelatihan dan pemberdayaan bagi generasi muda untuk mempersiapkan mereka dalam dunia kerja dan usaha," tambahnya.
BACA JUGA:Polres Indramayu Gelar Operasi Mantap Praja Lodaya Mulai 21 Agustus
Eman juga menegaskan bahwa investasi besar akan segera masuk ke Majalengka, khususnya dalam konteks Rebana Metropolitan Jawa Barat yang memiliki potensi ekonomi yang besar.
"Majalengka semakin menarik minat investasi. Saat ini, sedang direncanakan pembangunan pabrik batu baterai untuk mobil listrik yang diharapkan dapat menyerap tenaga kerja hingga 16 ribu orang, menempati lahan seluas 1.600 hektare," ungkap Eman optimistis.