CIREBON- Letak Terminal Ciledug sudah sesuai dengan perencanaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Karena, selain untuk pengembangan Wilayah Timur Kabupaten Cirebon, juga untuk mengakomodir kebutuhan transportasi warga di perbatasan Provinsi Jawa Barat dengan Jawa Tengah.
Demikian dikatakan Pengawas Angkutan dan Terminal UPTD PPPLLAJ Wilayah IV Dishub Provinsi Jawa Barat, Hadi Ismanto kepada Radar Cirebon, kemarin.
BACA JUGA:DTKS Bersumber dari Puskesos dan Diputuskan Lewat Musyawarah Desa
“Intinya, penentuan letak Terminal Ciledug sehingga dilakukan renovasi pembangunan itu sesuai dengan kajian dan perencanaan, termasuk rute bus Terminal Ciledug sudah sesuai kajian,” ujar Hadi Ismanto.
Terkait dengan akses jalan dari dan menuju Terminal Ciledug yang sempit dan membuat kemacetan jika bus dipaksakan melintas, Hadi menyatakan, Pemprov Jabar dan Kementerian PUPR RI mempunyai perencanaan jangka panjang yakni membangun flyover.
”Antisipasi kemacetan sekitar Kawasan Ciledug nanti akan dibangun flyover. Terkait kapan dibangunnya, saya kurang tahu, nanti akan dibangun oleh pusat, tetapi ini sudah menjadi perencanaan,” tuturnya.
BACA JUGA:Hadirkan KPK, 2 Hari Diskusi Aksi Pencegahan Korupsi
Menurutnya, kemacetan yang terjadi dari dan menuju arah Terminal Ciledug penyebabnya banyak, diantaranya parkir mobil di badan jalan di sekitar Pasar Ciledug.
Sehingga, dengan rencana dibangunnya flyover, melancarkan arus lalu lintas menuju Terminal Ciledug.
Sebelumnya, Kapolsek Pabuaran AKP M Soleh SH mengatakan, kondisi Terminal Ciledug yang sepi justru membuat dilema.
BACA JUGA:Rekom PKB ke Siti Farida Rosmawati untuk Kota Cirebon, Ibas: Kuncinya di B-1
“Terminal dengan kondisi sepi bus saja membuat macet jalan di Ciledug, bagaimana kalau Terminal Ciledug ramai,” ujarnya.
Soleh menyarankan Dishub Jabar agar mengubah Terminal Ciledug dengan tanpa bus.
“Kondisi jalan yang tidak lebar, cocoknya Terminal Ciledug hanya untuk angkutan elf atau angkot saja, jangan ada bus,” ujarnya.