"Pendapata terbesar dari jualan tahu. Adalah Kota Sumedang, susah mencari PAD, tapi 15 tahun kemudian menjadi kota terhebat nomor satu di Indonesia"
BACA JUGA:BKPSDM: Belum Ada Usulan Pengunduran Diri dr Bambang Sebagai Dirut RSUD Arjawinangun
"Meski demografi desa, tapi paling digital di Indonesia. Jadi kalau kita ingin Kota Cirebon maju maka Insya Allah menu yang terbaik dipilih Kota Cirebon 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun ke depan,” terangnya.
Suhendrik juga menyampaikan keinginannya untuk memberikan apresiasi kepada RT dan RW. Ketika RT- RW terbaik mengelola lingkungannya menjadi RT-RW maju, kata Suhendrik, maka bisa diberangkatkan ke luar negeri.
Pada kesempatan yang sama, Eti Herawati mengatakan ke depan Kota Cirebon harus menjadi magnet bagi semua orang. Untuk sebuah kemajuan kota, sambung Eti, kotanya harus kondusif.
BACA JUGA:Soal Gugatan, Pj Walikota Cirebon : Termohon Siap Ikuti Proses Sesuai Mekanisme
“Dan bisa memfasilitasi semua. Cirebon luasnya tidak besar, hanya 40 km persegi, tapi bisa menjadi daya tarik bago semua"
"Dan tidak salah Apindo bisa menarik pengusaha luar masuk Kota Cirebon melalui Segitiga Rebana. Tidak salah juga Apindo hadir mengundang RT RW se Kota Cirebon hari ini,” terang Eti.
Sedangkan Enggartiasto Lukita, mengapresiasi RT-RW hadir di acara diskusi publik tersebut. Ia mengapresiasi RT-RW yang setiap hari melayani masyarakat.
“Saya apresiasi juga Bu Eti Herawati dan Suhendrik bisa hadir berdialog dengan RT-RW. Dan ke depan, pembangunan Kota Cirebon tergantung pada sosok figur,” tandas Enggartiasto Lukita.