Jelang Pilkada, Polresta Cirebon Gandeng Ulama Jaga Kamtibmas

Kamis 01 Aug 2024 - 10:40 WIB
Reporter : Raswidi Hendra Suwarsa
Editor : Raswidi Hendra Suwarsa

BACA JUGA:Edukasi Penanganan Kebakaran untuk Masyarakat

"Dengan kedudukan mereka yang netral dan dihormati, ulama bisa menjadi pengawas independen yang memastikan tidak ada kecurangan atau pelanggaran selama pemilu berlangsung," tandasnya.

Sejalan dengan Abdulloh Mubarok, Polresta Cirebon telah menggelar silaturahmi dengan para tokoh agama yang tergabung dalam Da'i Kamtibmas se-Kabupaten Cirebon di Halaman Mapolresta Cirebon. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Cooling System Pilkada Serentak 2024.

Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni mengatakan, kegiatan silaturahmi dengan tokoh agama, bertujuan untuk meningkatkan sinergitas antara Polri dengan para ulama, para tokoh agama yang tergabung dalam Da'i Kamtibmas.

BACA JUGA:Perkuat Kerja Sama Ekonomi Indonesia dengan Mesir

"Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mencegah terjadinya gangguan kamtibmas menjelang Pilkada Serentak 2024. Sehingga pelaksanaan pesta demokrasi di Kabupaten Cirebon berjalan dengan sejuk dan damai," kata Kombes Pol Sumarni.

Dalam kesempatan itu, Kombes Pol Sumarni juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas pada momen menjelang Pilkada Serentak 2024. 

Katanya, Pilkada yang kondusif akan melahirkan pemimpin amanah, dan membawa kesejahteraan bagi seluruh elemen masyarakat Kabupaten Cirebon. Karenanya, pihaknya mengajak masyarakat untuk menyukseskan gelaran pesta demokrasi yang aman, nyaman, dan damai.

BACA JUGA:Akhirnya, Pemkab Bongkar Puluhan Warem Goa Macan setelah 54 Tahun Beroperasi, Dua Jam Rata dengan Tanah

"Cooling system ini merupakan langkah proaktif Polresta Cirebon untuk menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran Pilkada Serentak 2024"

"Sehingga diharapkan dukungan semua pihak akan membantu masyarakat menjalani proses pemilihan dengan aman dan penuh kepercayaan," terangnya. 

Pihaknya pun mengingatkan filosofi keindahan warna-warni bunga yang sejalan dengan perbedaan pilihan dalam Pilkada Serentak 2024.

Menurutnya, amanat konstitusi juga memperbolehkan masyarakat untuk berbeda pilihan, tetapi yang terpenting tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Kategori :