Solusi Judi Online

Rabu 10 Jul 2024 - 16:30 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Penelitian menunjukkan bahwa program edukasi dan pencegahan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dapat efektif dalam mengurangi tingkat kecanduan judi.

Peran keluarga dan lingkungan sosial juga sangat penting dalam mencegah dan mengatasi masalah judi online. Keluarga yang harmonis dan lingkungan sosial yang positif dapat membantu individu mengembangkan kontrol diri dan kemampuan untuk menunda kepuasan, sehingga mereka tidak mudah tergoda oleh kesenangan instan yang ditawarkan oleh judi online.

Selain itu, dukungan dan pemantauan dari keluarga dan teman-teman dapat membantu individu yang sudah kecanduan untuk mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.

BACA JUGA:Antisipasi Penyakit Akibat Banjir, 2 Puskesmas Buka Posko Kesehatan

Dalam jangka panjang, perubahan budaya dan nilai-nilai sosial juga diperlukan untuk mengurangi kecenderungan hedonistik dalam masyarakat.

Masyarakat perlu lebih menghargai proses dan usaha dalam mencapai tujuan, daripada hanya fokus pada hasil akhir dan kenikmatan instan.

Pendidikan moral dan etika yang menekankan pentingnya kerja keras, kesabaran, dan tanggung jawab juga perlu ditanamkan sejak dini.

Secara keseluruhan, hubungan antara judi online dan perilaku hedonisme di Indonesia merupakan fenomena kompleks yang memerlukan pendekatan multidimensional untuk mengatasinya.

BACA JUGA:Imron Adalah Kader Terbaik Partai, Maka Kader PDI P Totalitas Dukung Imron

Peningkatan akses dan popularitas judi online, dikombinasikan dengan kecenderungan hedonistik dalam masyarakat, telah menciptakan berbagai masalah sosial dan kesehatan yang serius.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dalam mengembangkan strategi pencegahan dan penanggulangan yang efektif.

Dengan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, diharapkan fenomena judi online dan perilaku hedonisme dapat dikendalikan, sehingga dampak negatifnya terhadap masyarakat dapat diminimalkan. (*)

*Penulis adalah Ketua Qohuwa Buntet Pesantren Cirebon

Tags :
Kategori :

Terkait