Catat! Malam Minggu Ada Pagelaran Wayang Kulit: Pandawa Mbangun Amartha di Lawangabang Cirebon

Jumat 05 Jul 2024 - 21:13 WIB
Reporter : Amirul I
Editor : Amirul I

CIREBON- Sabtu (6/7/2024) di Lawangabang Cirebon akan dihelat Pagelaran Wayang Kulit dengan Lakon: Pandawa Mbangun Amartha. Acara itu akan dimulai sekitar pukul 21.00 WIB.

Pagelaran Wayang Kulit ini diinisiasi oleh Pengusaha Cirebon Ir H Soenoto. Kegiatan dipusatkan di Lawangabang Cirebon, Jl Pemuda.

Dijelaskan Ir Soenoto, pagelaran wayang kulit di Lawangabang semalam suntuk juga bisa disaksikan secara live streaming lewat kanal YouTube BerbagiMakna7.

“Akan dibawakan cerita pendirian negara amarta. Ada pesan memilih pemimpin yang sidik, amanah, tabligh, fatonah,” kata Ir Soenoto di De Facto Stadion Bima, belum lama ini.

BACA JUGA:Informa Living Plaza Semarakkan Cirebon Great Sale

Akan menjadi dalang pada pagelaran adalah Suryono dan sinden Hj Iti S. “Mari kita sama-sama melestarikan kesenian lokal yang dikembangkan supaya menjadi manfaat," tutur Soenoto.

Menurut dia, pagelaran wayang kulit ini merupakan bentuk kontribusi sebagai orang Cirebon asli. Dirinya ingin agar kesenian yang mempunyi value tidak punah dan generasi muda harus melestarikan dan mengembangkannya.

“Saya menyebutnya Lestari Kembang Manfaat. Yang ingin disampaikan adalah, kesenian itu harus dilestarikan. Tapi pelestariannya jangan statis, tetapi dinamis. Supaya melahirkan manfaat. Makanya diberi nama Lestari Kembang Manfaat,” jelasnya.

Mengenai keberadaan wayang kulit, Ir Soenoto menegaskan, itu adalah media yang diformulasikan oleh Sunan Kalijaga secara seksama untuk instrumen pagelaran Agama Islam. Pagelaran pertama wayang kulit dilaksanakan di Gunung Sembung Cirebon, yaitu pada saat adik Sunan Gunung Jati menikah.

BACA JUGA:CEF 2024 akan Digelar di Kuningan

“Pagelaran wayang kulit yang tesisnya dari Sunan Kalijaga. Saripatinya dari wayang Hindu, diambil untuk menyiarkan Agama Islam," katanya.

Makanya, kata dia, di Wayang Kulit ada Arjuna dan Janaka. Arjuna berasal dari air dan juna itu wadah. “Jadi siapa yang rajin wudhu, insya Allah mendapatkan ganjaran Janaka atau sudah. Kemudian jimat kalimusada. Oleh Sunan Kalijaga disebut Syahadat,” jelasnya.

Di pagelaran wayang kulit tersebut juga akan disisipi pesan bagaimana masyarakat memilih seorang pemimpin. Apalagi Kota Cirebon akan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November 2024. Jangan sampai masyarakat memilih seseorang hanya karena mendapatkan uang. (yud)

Tags :
Kategori :

Terkait