BACA JUGA:Soal Nama Aplikasi SiPEPEK, Kadinsos Kabupaten Cirebon: Itu Wujud Kecintaan pada Bahasa Daerah
"Total yang mendaftar ke koalisi kami ada sebelas orang. Semuanya berpeluang untuk mendapatkan rekomendasi. Hasilnya akan kita bahas lebih lanjut," jelasnya.
Menanggapi isu mengenai mantan Bupati Cirebon, Imron, yang sering mengunjungi kediamannya untuk membahas koalisi, Asep membenarkan kabar tersebut. Namun, kunjungan tersebut lebih kepada silaturahmi, dan sedikit membahas Pilkada.
"Potensi berkoalisi dengan PDIP itu ada. Juga dengan KIM. Tapi kami harus mengukur siapa calon dari mereka yang diberikan rekomendasi, baru kami bisa menentukan sikap," ucap Asep.
BACA JUGA:KDM Bicara Peluang Maju Pilwalkot
Terkait rumor bahwa Agus Kurniawan akan diambil sebagai wakil Imron dari PDIP, Asep menilai, hal itu sangat tidak mungkin. Kecuali PKS-Nasdem sudah fix berkoalisi dengan PDIP.
"Kalau diambil person to person, sementara PDIP tidak berkoalisi dengan PKS-Nasdem, maka hal itu tidak mungkin terjadi," tegasnya.
"Walaupun Agus Kurniawan bukan kader Nasdem, tapi dia kakak saya. Jadi tidak mungkin dia mau menerima pinangan Imron. Kecuali kami fix koalisi dengan PDIP," jelasnya.
Asep menekankan pentingnya menjaga tensi antarpartai agar lebih rendah dan tidak meninggikan ego sektoral. "Kalau pada saat berkoalisi masing-masing partai ngotot mempertahankan calon untuk menjadi bupati, tidak akan ada titik temu," paparnya.