Merasa di atas dengan berbagai inovasi ilmiahnya, para ilmuwan menuding kaum agamawan sebagai kelompok tradisional yang irasional dan tidak valid.
Logika orang beragama seringkali tidak bisa dihubungkan dengan pola pikir para ilmuwan atau bahkan sering dipandang kontradiktif.
Penemuan-penemuan ilmiah baru (discovery) seringkali menjungkirbalikkan semangat monoteisme agama. Sains ini lebih diidentikkan dengan pengetahuan rasional dan empiris, sedangkan agama merupakan pengetahuan yang bersifat intuitif.
Menurut para ilmuwan, keterlibatan unsur-unsur spiritual dianggap tidak penting bahkan merugikan.
BACA JUGA:Lokasi PSU di Pegambiran Kota Cirebon Tetap Seperti pada 14 Februari 2024
Menurutnya, pengetahuan berdasarkan panca indera adalah satu-satunya cara untuk mencapai kebenaran.
Karena konsep metafisik tidak berakar pada pengalaman indrawi. Dalam konteks pandemi, keberadaan komunitas umat beragama yang sering melakukan kegiatan secara kolektif menjadi persekusi bagi dunia kesehatan.
Sementara disisi lain kaum agamawan beranggapan bahwa saintisme telah menginkuisisi kemuliaan manusia atas nama objektivisme sains.
Para saintis melalui metode eksperimentalnya dengan “pongahnya” beranggapan bahwa. sains satu-satunya problem solver atas permasalahan manusia modern saat ini.
BACA JUGA:PSU di TPS 62 Pegambiran: Menentukan Pemilik Kursi Ke-6 Dapil Lemahwungkuk
Dalam menghadapi pandemi, sains dan agama sepertinya selalu menimbulkan kontroversi. Solusi ilmiah seringkali tidak memberi jalan kepada agama.
Padahal, istilah seperti jarak sosial atau physical distancing justru memicu variasi interpretasi perilaku keagamaan yang sama sekali bertentangan dengan cita-cita dunia medis.
UPAYA TITIK TEMU
Sejatinya agama dan sains meskipun memiliki ekspresi linguistik yang berbeda, tetapi keduanya tidak mesti diperhadapkan-hadapkan (vis a vis) dan berjalan sendiri-sendiri, tetapi dipertemukan (interface).
Keduanya memiliki irisan dan shared values dalam prinsip-prinsip universal, sistemis dan substansi yang sama, yaitu harmoni hidup umat manusia bersama alam semesta (planetary).