Terlebih lagi, Karna Sobahi, yang telah memiliki pengalaman dalam memimpin Majalengka, dianggap sebagai salah satu bakal calon yang berkualifikasi.
"Satu hal yang harus saya catat, ini adalah tanggung jawab yang besar bagi saya untuk melanjutkan lima tahun ke depan, terutama di tengah dinamika dan tekanan politik yang luar biasa," ujarnya.
"Meskipun saya sudah memimpin dua kali Pilkada sebagai wakil bupati dan satu kali sebagai bupati, tetapi DPP masih meminta saya untuk melanjutkan lagi"
"Saya menerima perintah partai dengan senang hati. Namun, saya juga meminta jaminan dari DPP bahwa saya akan mendapat dukungan yang baik," jelasnya.
BACA JUGA:DPP PDIP Tugaskan Karna Sobahi
Karenanya, Karna berjanji akan menjaga kepercayaan dari partainya dan siap melanjutkan program pembangunan di Majalengka.
"Alhamdulillah, baik DPD maupun DPP meminta saya untuk melanjutkan pembangunan di Majalengka," ucapnya.
Ketika ditanya apakah sudah memiliki calon pendamping untuk Pilkada 2024, Karna mengatakan bahwa masih dalam pertimbangan. Beberapa tokoh dianggap memenuhi syarat untuk mendampinginya.
"Saya harus memilih dari beberapa calon yang diajukan oleh partai-partai seperti Gerindra, PAN, dan PKS. Dari internal PDIP juga ada beberapa kandidat yang harus kami pilih. Semua akan disurvei," jelasnya.