Oleh: Fifi Luthfiyah SKom*
DEWASA ini, kajian Islami tidak melulu kita temukan di sebuah majlis taklim atau sebuah perkumpulan orang-orang yang mendengarkan ceramah atau suatu acara keagamaan yang seorang ustadz atau dai (orang yang menyeru kepada kebaikan) berada di sebuah mimbar.
Dakwah tidak hanya disampaikan secara langsung, tapi juga bisa melalui internet, yaitu dengan jejaring media sosial bernama konten.
Dalam Ilmu Manajemen Dakwah, ada wasilah atau media yang digunakan untuk menyampaikan materi dakwah kepada para mad'u (orang yang diajak berdakwah).
BACA JUGA:Bersama Menjaga Sinergitas Kota Cirebon
Salah satu wasilahnya yaitu melalui audiovisual dalam hal ini adalah internet. Di era sekarang teknologi sudah begitu pesat perkembangannya.
Segala sesuatunya serba digital. Dengan adanya internet, memudahkan aktivitas manusia. Segalanya serba praktis dan cepat.
Internet sebagai ruang maya atau dikenal dengan istilah cyberspace ini, menjadi ruang untuk saling berkomunikasi, berinteraksi, mengeksplor segala hal, mengakses hiburan, dan mendapatkan berbagai macam informasi di dalamnya.
Berdakwah melalui internet menjadi salah satu alternatif untuk mengenalkan ajaran agama Islam kepada masyarakat luas terutama di kalangan generasi milenial atau gen Z.
BACA JUGA:Dinas PUTR Target Tahun Ini 16 Sungai Dilakukan Normalisasi
Generasi milenial dan gen Z adalah generasi yang melek teknologi. Segala aktivitasnya selalu terhubung dengan dunia digital.
Jadi, para dai harus bisa melek teknologi juga untuk memudahkan kegiatan dakwahnya menjangkau secara luas, yaitu melalui paltform digital.
Setidaknya berdakwah tidak monoton. Harus ada inovasi agar kegiatan dakwah trus berkembang sesuai dengan prkembangan zaman.
Ada berbagai jenis platform digital di media sosial, seperti Facebook, Instagram, X (Twitter), YouTube, TikTok, dan lainnya.
BACA JUGA:Sore Ini Pj Walikota Berangkat ke Jakarta