MAJALENGKA - Dr H Moh Ridwan Kamil (RK) direncanakan hadir dan menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan Jambore BPD Kabupaten Majalengka yang akan dihelat akhir bulan Juni tahun 2024, di Buper Argalingga, Kecamatan Argapura.
Kepastian itu diungkapkan oleh Ketua Persatuan Anggota BPD Seluruh Indonesia (PABPDSI) Kabupaten Majalengka, Tatang Sukmana, setelah pihaknya berkonsultasi langsung dengan RK dan Ketua Umum Pusat PABPDSI, Ferry Radiansyah, beberapa hari lalu.
Dikatakan bahwa berdasarkan hasil diskusi dan konsultasi pihaknya, baik dengan RK maupun Ferry, keduanya sepakat untuk hadir dan mendukung kegiatan Jambore BPD Kabupaten Majalengka, yang merupakan agenda wajib organisasi BPD, sebagai salah satu upaya peningkatan kapasitas dan kemampuan BPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya di masyarakat.
Tatang menyatakan rencananya, baik RK maupun Ferry, akan menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut, terutama berkaitan dengan revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang UU Desa serta tentang urgensi BPD dalam pembangunan di masyarakat.
BACA JUGA:Berkurban Bukti Kesyukuran
“Alhamdulillah, berdasarkan hasil diskusi dan konsultasi langsung dengan Pak RK, yang juga sebagai Bapak BPD Indonesia, dan Ketua Umum PABPDSI, Bung Ferry, mereka mengaku siap untuk hadir dan memberikan materi dalam kegiatan peningkatan kapasitas BPD dalam acara Jambore nanti,” ucapnya kepada Rakyat Cirebon, Senin (10/6) kemarin saat ditemui di kantornya.
Lebih lanjut, Tatang juga memastikan kegiatan tersebut akan terus berjalan sesuai rencana, dan kembali menepis jika kegiatan tersebut seolah dipaksakan dan bermuatan politik.
Kegiatan Jambore, katanya, merupakan agenda organisasi PABPDSI yang wajib digelar di semua Kabupaten, dan di Majalengka sendiri kegiatan tersebut merupakan kegiatan pertama.
“Kami perlu tegaskan kembali jika kegiatan Jambore BPD merupakan agenda organisasi yang bertujuan untuk menguatkan silaturahmi para anggota BPD sekaligus peningkatan kapasitas BPD dan evaluasi program kerja organisasi, tidak ada kaitannya dengan politik, apalagi sampai ditumpangi kepentingan,” tegasnya.
BACA JUGA:Angka Perceraian Kembali Naik
Sementara itu, Putri Sulastri, pengurus PABPDSI Kabupaten Majalengka lainnya, mengaku pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan DPMD Kabupaten Majalengka dan Provinsi Jawa Barat terkait kegiatan tersebut, dimana responnya sangat positif.
Bahkan pihak DPMD Jabar bersedia untuk mengirimkan narasumbernya untuk memberikan pencerahan dan sharing informasi dan ilmu pengetahuan tentang peraturan desa maupun tata kelola pemerintahan desa dan BPD, yang bertujuan untuk menguatkan peran BPD dan desa dalam melayani masyarakat.
“Alhamdulillah, respon dari pihak DPMD baik Kabupaten Majalengka maupun DPMD provinsi juga cukup baik,” ucapnya.
Sementara itu, dari informasi yang berhasil dihimpun koran ini, untuk menghindari adanya tudingan jika kegiatan tersebut ditumpangi agenda politik, pihak panitia Jambore mengaku sudah menyiapkan sejumlah opsi.
BACA JUGA:Pastikan Keberangkatan Calhaj Aman dan Lancar