CIREBON- Kini sekitar lima bulan lagi menuju Pilkada Kota Cirebon. Figur-figur yang bermunculan semakin dikenal masyarakat. Namun, warga belum yakin akan memilih mereka. Para kandidat perlu turun dan lebih aktif lagi berkegiatan di bawah sekaligus meyakinkan pemilih.
Gambaran itu terekam pada kegiatan Pemilu Awal yang digelar Radar Cirebon di RW 02 Kutagara Selatan, Kelurahan Jagasatru, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, Kamis (30/5/2024). Dari sebaran warga yang ditemui tim Pemilu Awal, sebanyak 35,35 persen menyatakan belum menentukan pilihan. Sementara itu, di bawah angka 35,35 persen itu, ada nama Eti Herawati.
Ya, secara elektabilitas, Eti tetap masih teratas dari pada kandidat lainnya dengan meraih 25,25 persen, disusul Abah Qomar dengan 12,12 persen. Selanjutnya ada Fitria Pamungkawasti dengan 5,05 persen, Effendi Edo 4,04 persen, serta Bamunas S Boediman serta Suhendrik di 3,03 persen.
Dari Pemilu Awal ini juga diketahui bahwa mereka atau kandidat yang populer atau dikenal warga, belum tentu dipilih. Misalnya Dede Muharam, yang memiliki angka keterkenalan sebesar 15,15 persen, tapi tingkat keterpilihan atau elektabilitas hanya 1,01 persen.
BACA JUGA:Macan untuk Pilkada Kota Cirebon, Diberi Nama Mali dan Mila
Pemilu Awal sendiri merupakan program Radar Cirebon, di mana tim turun langsung ke masyarakat, menanyakan kepada warga tentang siapa yang mereka kenal dan siapa yang akan mereka pilih jika pilkada dilaksanakan sekarang. Juga merekam harapan yang dititipkan untuk pemimpin ke depan.
Responden yang ditargetkan, tentu yang telah memiliki hak pilih. Lebih dari 20 foto tokoh yang selama ini namanya sudah disebut-sebut akan maju sebagai bakal calon kepala daerah, ditampilkan dalam kertas suara Pemilu Awal.
Untuk mengukur tingkat popularitas, tim Pemilu Awal meminta kepada para responden untuk menceklis tokoh-tokoh yang dikenalnya. Dalam hal ini, rata-rata warga atau responden menceklis tiga hingga empat foto bakal calon.
Sementara untuk mengukur tingkat elektabilitas, responden diminta menjawab satu nama yang ia pilih jika pilkada digelar hari ini. Responden bisa menjawab tidak tahu atau abstain jika ia belum menetukan bakal calon pilihannya.
BACA JUGA:Pilbup Cirebon, Ono Surono: Minggu Ini Sudah Ada Surat Tugas dari DPP PDIP
HARUS TURUN DAN DENGAR ASPIRASI WARGA
RW 02 Kutagara Selatan, Kelurahan Jagasatru, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, menjadi sasaran Pemilu Awal pada Kamis (29/5/2024). Dan, ada banyak sekali aspirasi yang disampaikan oleh warga untuk para calon walikota mendatang.
Permasalahan jalan rusak, banjir, layanan PDAM, hingga rutilahu menjadi keluhan yang banyak disampaikan oarga setempat. Warga menginginkan Walikota Cirebon selanjutnya bisa menangani masalah-masalah tersebut.
Warga RT 04 RW 02 Kutagara Selatan, Abuhari, berharap masalah-masalah tersebut bisa menjadi program utama oleh para calon Walikota Cirebon mendatang. Terlebih, kata dia, masalah seperti jalan rusak, drainase tidak memadai, hingga pelayanan PDAM, dapat berdampak terhadap produktivitas warga. “Ya jalan rusak, drainase dan pelayanan PDAM yang harus dibenahi. Lalu bansos juga kurang merata, " katanya.
Terkait dengan layanan PDAM, Abuhari mengaku hampir setiap malam dirinya harus begadang demi bisa kebagian air. Pasalnya, air ledeng hanya ngocor di atas jam 11 malam sampai subuh. Sementara saat siang, air ledeng tak keluar untuk menyuplai kebutuhan sehari-harinya. “Kalau tidak begadang, tidak kebagian," katanya.
BACA JUGA:Cirebon Power Raih TOP CSR Award 2024