CIREBON - Sebanyak 130 mahasiswa Institut Teknologi dan Kesehatan Mahardika (Institut Mahardika) mengikuti pelatihan manajemen penanganan bencana alam.
Hal ini dalam rangka untuk memberikan bekal pengetahuan kepada mahasiswa untuk menghadapi situasi bencana alam.
Kegiatan digelar Gedung Auditorium Sekar Kampus 1 Institut Mahardika, yang terletak di Jalan Terusan Sekar Kemuning No 199, Kesambi Kota Cirebon.
BACA JUGA:Penyakit TBC di Kota Cirebon Terus Melonjak, di Tahun 2023 Capai 4.164 Kasus
Pelatihan ini merupakan kerja sama antara Institut Mahardika dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon.
Mahasiswa ini berasal dari Fakultas Kesehatan Program Studi Ilmu Keperawatan.
Rektor Institut Mahardika, Dr Hj Yani Kamasturyani SKM MH Kes menjelaskan bahwa sebelumnya, Institut Mahardika telah berkolaborasi dengan BPBD Kota Cirebon.
BACA JUGA:Jadikan Bekas TPA Grenjeng Hutan Kota, DLH Luncurkan ATM Sampah Keliling
Salah satu hasil kolaborasi tersebut adalah undangan kepada BPBD untuk memberikan pelatihan manajemen bencana di kampus.
”Kami mengundang mereka untuk memberikan tutorial simulasi penanganan bencana kepada mahasiswa. Ini merupakan salah satu bagian dari mata kuliah, yang dipaparkan oleh praktisi, salah satunya dari BPBD,” ujar Yani pada tanggal 20 Mei 2024.
Yani menegaskan bahwa pengetahuan tentang simulasi bencana sangat penting bagi mahasiswa, dan berkualitas karena disampaikan langsung oleh praktisi dari BPBD Kota Cirebon.
BACA JUGA:Untag Dukung Transisi Energi Zero Emisi
Beberapa materi yang diajarkan meliputi edukasi tentang penanganan bencana, simulasi gempa bumi, dan penanganan kecelakaan.
Diharapkan dengan adanya pelatihan simulasi bencana ini, kompetensi mahasiswa dapat meningkat, sehingga mereka dapat memahami langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi tersebut.
”Topik ini termasuk dalam mata kuliah penanganan bencana, yang ada di semua program studi, baik di prodi keperawatan maupun di prodi kesehatan masyarakat,” tambah Yani.