BACA JUGA:Timbul Tanda Tanya Baru di Kasus Vina: Polisi Sebut DPO Hanya Satu, Pegi Bantah Terlibat
Kaitan dengan siapa yang diusung nanti, anggota DPRD Jabar terpilih pada pemilu 2024 itu menjelaskan, bahwa masing-masing partai secara internal sudah memunculkan nama.
PKS khususnya, telah mengerucut pada dua nama yakni Anwar Yasin dan Ahmad Fawaz. “PKS secara internal proses penjaringan Bacabup sudah cukup lama. mengerucut dua nama, Anwar Yasin dan Ahmad fawaz,” ungkapnya.
Ia tidak memungkiri, perubahan untuk Cirebon itu butuh pasukan, tenaga, baik perorangan maupun parpol. Sehingga deklarasi koalisi ini untuk menindaklanjuti proses penjaringan dan membuka seluas luasnya dari figur lain baik dari perorangan maupun parpol.
BACA JUGA:15 Anggota Panwascam Dilantik
“Artinya, figur siapa yang akan diusung nanti masih dinamis. Bisa dari internal, bisa juga eksternal. Dan kami bersepakat untuk menghilangkan ego antar parpol untuk pilbup Cirebon, karena cita-citanya ingin ada perubahan di Kabupaten Cirebon,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Cirebon, Asep Zaenudin Budiman mengatakan, sebetulnya Nasdem dan PKS sudah seperti pembalap Valentino Rossi dengan nomor punggung 46.
“Empat kursi Nasdem, enam kursi PKS. Jadi 46. Gaspol. Artinya, untuk mengusung paslon di Pilbup Cirebon sudah memenuhi syarat,” ucapnya.
BACA JUGA:NU Mendidik Kader Menjadi Penggerak NU
Nasdem sendiri, tambah Asep, selama penjaringan ada lima orang yang mendaftar.
“Saya juga daftar, kemudian Agus Budiman, Suharso, sementara dua nama lainnya tidak begitu hapal. Pokoknya ada lima. Tapi, siapa yang akan diusung untuk Pilbup Cirebon, belum ada. Nanti akan dibahas lebih lanjut bersama partai koalisi,” pungkasnya.