Renis menekankan pentingnya pemilu yang jujur, adil, dan transparan sebagai pilar utama bagi keberlangsungan sistem pemerintahan yang sehat di negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Menurutnya, KPU sebagai lembaga independen memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan setiap suara rakyat dihitung dengan benar dan setiap proses pemilu berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Lebih lanjut, Renis menyatakan bahwa indikasi keterlibatan komisioner KPU Kuningan dalam transaksi dengan politisi menimbulkan kekhawatiran yang sangat serius.
"Praktik seperti ini tidak hanya mencederai integritas pemilu, tetapi juga mengkhianati kepercayaan publik yang telah diberikan kepada KPU Kabupaten Kuningan. Oknum yang mencederai demokrasi di tubuh KPU harus segera diberantas hingga tuntas," tegasnya. (ags)