INDRAMAYU - Pamkab Indramayu terus mencetak generasi petani yang handal dengan melek teknologi.
Maka dari itu, petani muda ini tidak saja dibekali budi daya berbagai produk pertanian termasuk di bidang tanaman hortikultural.
Namun, Pamkab Indramayu membakli petani muda ini dengan pelatihan digitalisasi dan promosi bidang pertanian.
BACA JUGA:Di Kota Cirebon Ada 83 Hektare Sawah Tadah Hujan, Pemkot Salurkan 8 Pompa Air Untuk Petani
Dan, hasilnya Pemkab Indramayu telah mencetak 1.000 petani muda.
Kepala Bidang Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu Mochamad Ikhwan mengatakan, petani muda di Indramayu adalah kesempatan yang luar biasa untuk mengembangkan sektor pertanian.
Dengan dibekali berbagai program pelatihan, kata Ikhwan, mereka juga diberikan pelatihan terkait digitalisasi dan promosi sektor pertanian.
BACA JUGA:Bantuan Pangan Tahap II Turun Bulan Ini, Alokasinya Untuk 612.875 Penerima
“Petani muda harus dapat manfaatkan teknologi informasi, dan itu seperti tidak sulit mengingat mereka sangat akrab dengan teknologi dan informasi pada keseharian, maka dengan pelatihan digitalisasi ini para petani muda yang kami latih bisa manfaatkan dengan baik hal itu,” kata Ikhwan, pada Jumat 10 Mei 2024.
Dijelaskannya, saat ini DKPP Kabupaten Indramayu sudah melalukan pelatihan petani muda angkatan ketiga.
Pelataihan ini, lanjutnya, dalam upaya mencetak 1.000 petani muda Indramayu yang digagas oleh Bupati Hj Nina Agustina SH MH CRA yang dipersiapkan menjadi perintis pengembangan pertanian di Kabupaten Indramayu dengan memanfaatkan teknologi informasi.
BACA JUGA:Santer Disebut Maju Pilkada Kota Cirebon, Gus Mul: Saya Fokus Pj sampai Selesai
“Petani muda diharapkan bisa membuat konten-konten dalam mempromosikan produk pertaniannya sehingga bisa dilihat banyak orang,” ujarnya.
Lebih lanjut, dikatakan Ikhwan, pelatihan petani muda Indramayu tahun ini memiliki tema dan materi berbeda-beda dari setiap angkatan.
“Angkatan pertama materi yang disampaikan adalah pelatihan budi daya sayuran dan hidroponik, angkatan kedua budi daya padi dan jagung, angkatan ketiga pelatihan budi daya mangga, anggur dan melon,” ungkapnya.