CIREBON - Untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, KPUD Kota Cirebon terus melakukan sosialisasi dan edukasi.
"Kami terus gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 2024 mendatang. Kami berusaha agar masyarakat ikut menyalurkan hak pillihnya," kata Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko di sela kegiatan sosialisasi pencalonan perseorangan Walikota dan Wakil Walikota Cirebon dalam pemilihan serentak tahun 2024 di Hotel Santika, Selasa 7 Mei 2024.
Saat ini, menurut Mardeko, KPU Kota Cirebon sudah mulai melakukan tahapan Pilkada serentak tahun 2024.
BACA JUGA:Ikuti Proses, Rana Suparman Menyatakan Siap Maju dalam Pilkada 2024
Salah satunya yaitu tahapan pencalonan perseorangan untuk Pilkada 2024 yang akan dibuka mulai tanggal 8 Mei 2024, dan ditutup 12 Mei 2024.
"Syarat utama untuk mencalonkan dari jalur perseorangan harus memiliki dukungan sebesar 8,5 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) terakhir Kota Cirebon. Atau sekitar 21.543 dukungan yang harus diserahkan kepada KPU," tandasnya.
Dari catatan KPUD Kota Cirebon tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 mencapai 83,44 persen. Jumlah tersebut berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) yang ada di Kota Cirebon sebanyak 252.385 jiwa.
BACA JUGA:Lajnah PPP Pilkada Majalengka akan Mengawal Penjaringan Hingga Pemenangan
Menurut Mardeko, jumlah partisipasi pemilih pada Pemilu tahun 2024 mengalami peningkatan dibandingkan Pemilu tahun 2019. Pada tahun 2019, menurut Mardeko, partisipasi pemilih di Kota Cirebon tidak melebihi dari 80 persen.
"Partisipasi Pemilu tahun 2024 mencapai 83,44 persen. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2019 yang tidak lebih dari 80 persen," ujarnya.
Walaupun partisipasi pemilih tahun 2024 di Kota Cirebon masih di bawah target KPU Provinsi Jawa Barat sebesar 85 persen,