INDRAMAYU- Kalau tidak ada halangan, sebentar lagi Kabupaten Indramayu akan dipecah menjadi dua.
Ya akan lahir, Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB) Kabupaten Indramayu Barat (Inbar).
Pemekaran Kabupaten Indramayu ini terus berproses dan mendapat dukungan penuh dari Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA.
BACA JUGA:Harapan Warga ke Calon Walikota Cirebon: Atasi Banjir dan Buka Lapangan Kerja
“Pemkab juga sudah mempersiapkan semuanya. Yang pastinya, dari awal kita mengikuti proses-proses pemekaran dan mengikuti ketentuan dari provinsi maupun pusat,” kata Bupati Nina.
Bahkan, kata dia Pemkab Indramayu juga sudah dan akan terus melakukan percepatan pembangunan berbagai infrastruktur di wilayah calon pemekaran.
Kata dia, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Indramayu masih terus berproses. Dilakukan secara bertahap, dan berkesinambungan termasuk di wilayah Inbar.
BACA JUGA:Pemilu Awal Radar Cirebon, Eti Herawati Masih Teratas
Mengingat, di awal masa pemerintahannya, sebagian besar anggaran dialokasikan untuk penanganan dan pemulihan pasca wabah Covid-19.
Bupati Nina menambahkan, pada tahun 2024 ini, Pemkab Indramayu sudah mengalokasikan anggaran untuk sejumlah pembangunan infrastruktur di wilayah Inbar.
Diantaranya rekonstruksi jalan Sumur Bandung senilai Rp1,5 miliar. Rehabilitasi Jalan Desa Haurgeulis senilai Rp1 miliar, rekonstruksi Jalan Babakan Dampyang-Gantar sebesar Rp4,6 miliar.
BACA JUGA:Pilkada Kota Cirebon, PAN Ajak Hanura Gabung KCM
Selanjutnya, rekonstruksi Jalan Baleraja-Kiarakurung Kecamatan Gantar senilai Rp1 miliar, rehabilitasi Jalan Kertamulya-Kertajaya Kecamatan Bongas senilai Rp1 miliar, rekontruksi Jalan Cipedang-Jayamulya sebesar Rp3,5 miliar serta rehabilitasi Jembatan Desa Sumbon, Kecamatan Kroya dengan anggaran sebesar Rp2,6 miliar.
Belum lagi, lanjut Bupati Nina, tambahan bantuan lainnya di bidang pertanian.
“Sejak awal kita sudah melakukan upaya perbaikan infrastruktur secara bertahap. Kita prioritaskan untuk Indramayu Barat,” tegasnya.