Konsisten Produksi Beras Organik

Kamis 18 Apr 2024 - 16:48 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

INDRAMAYU-Bukan hal yang mudah mengubah perilaku petani yang biasa menggunakan pupuk kimia atau petani konvensional agar beralih ke penggunaan pupuk ramah lingkungan atau organik.

Hal inilah yang terus digaungkan oleh salah satu penyuluh swadaya di Kabupaten Indramayu Ayi Sumarna SP (57). 

Sejak berkecimbung di sektor pertanian pada tahun 2013, dengan membawa misi pertanian organik di Kabupaten Indramayu, Ayi Sumarna hingga saat ini tetap konsisten untuk terus mengembangkan pertanian ramah lingkungan di Kabupaten Indramayu, yang menghasilkan beras sehat untuk dikonsumsi masyarakat. 

“Saat ini anggota sudah ada 40 orang di dua kelompok tani, yakni Sri Makmur III dan Sri Makmur V yang sudah konsisten menggunakan pupuk organik, itu di bawah binaan P4S Dharma Kencana dengan luasan lahan 42 hektare,” ujar Ayi Sumarna, Rabu (17/4).

BACA JUGA:PKB Jaring Cabup-Cawabup untuk Pilkada Serentak 2024

Sebagai pelopor penerapan pertanian organik di Kabupaten Indramayu, lanjutnya, menjadi bentuk komitmen terhadap praktik pertanian yang berkelanjutan. 

Konsep pertanian tersebut adalah respon terhadap tantangan kerusakan ekosistem, penurunan kesuburan tanah, dan kekhawatiran kesehatan terkait penggunaan pestisida dan bahan kimia sintetis dalam pertanian konvensional.

“Alhamdulillah dua kelompok tani binaan  konsisten budidaya padi organik, selain budidaya kita juga menjamin produksi beras organik diserap di pasaran, karena sudah diperhitungkan semuanya proses dari hulu sampai hilirnya,” paparnya.

Disampaikan Ayi, dalam pengembangan budi daya padi organik P4S Dharma Kencana sering mengikuti pelatihan atau seminar-seminar yang diadakan oleh Kementerian Pertanian, serta menjadi narasumber sebagai pegiat pertanian organik di Kementerian Pertanian, dan telah menghasilkan produk beras organik Dharma Kencana. 

BACA JUGA:Pastikan Pelayanan Publik Normal

“Sangat bersyukur hasil beras organik yang sudah dipasarkan ke beberapa daerah menjadi simbol keberhasilan kelompok  saya dalam membudidayakan padi organik di Kabupaten Indramayu,” ujarnya. 

Diungkapka Ayi, pada tahun 2022 saja sudah ada sebanyak 556.070 kilogram Gabah Kering Giling (GKG) hasil budi daya padi organik yang terjual. 

Hal itu mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan hasil budi daya dan penjualan padi organic pada tahun 2018, sebanyak 93.500 kilogram GKG. 

Dengan peningkatan hasil produksi dan penjualan padi organik dari tahun ke tahun itu, kata Ayi, menandakan semakin banyak petani di Kabupaten Indramayu yang bergabung dan tertarik terhadap budi daya padi ramah lingkungan, serta peduli terhadap lingkungan yang berkelanjutan. Ditambah lagi, semakin banyak juga penduduk Indonesia yang peduli terhadap konsumsi makanan sehat. 

BACA JUGA:Ketua DPC Repdem Jafarudin Ramaikan Bursa Bakal Calon Walikota

Tags :
Kategori :

Terkait