Jalan Cipasung-Subang di Kabupaten Kuningan, Jabar, kini sudah dapat dilalui kembali setelah tebing longsor yang menghalangi di Blok Camas dan Honje yakni perbatasan antara Desa Padahurip dan Cantilan, berhasil ditangani.
Penanganan tersebut melibatkan penggunaan 2 alat berat selama 2 hari untuk membersihkan longsoran. Mobil Dinas Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar berhasil melewati jalan tersebut pada Minggu (14/4) sekitar pukul 9.30 WIB setelah menunggu selama 1 jam.
Namun pada sore harinya, kembali terjadi longsor susulan sehingga akses jalan terpaksa ditutup kembali. Berkat kesigapan petugas di lapangan, upaya pembersihan material longsoran tanah kembali dilakukan, Minggu (14/4).
Sehingga akses jalan bisa dilalui kendaraan baik motor maupun mobil. Hanya saja, petugas menerapkan buka tutup jalan secara bergantian. Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana mengumumkan penutupan kembali ruas jalan tersebut pada Sabtu sore (13/4). Ini setelah badan jalan kembali tertutup material longsor.
BACA JUGA:Arus Balik Lebaran Sudah Usai, Lalu Lintas Kembali Normal
Longsor susulan terjadi di Blok Camas menyebabkan badan Jalan Cipasung-Subang di blok tersebut tertutup material tanah longsoran. Pihaknya terpaksa menutup kembali ruas jalan itu karena kendaraan tidak bisa melintas.
"Untungnya alat berat DPUTR masih ada di lokasi sehingga proses pembersihan bisa segera dilakukan. Sekarang sudah kami buka kembali karena material tanah sudah bersih. Kami mengimbau pengguna jalan untuk lebih hati-hati lagi ketika melintas di ruas jalan ini," kata Indra Bayu, kemarin.
Sebelumnya, Sekda Dian bersama Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana sempat melakukan pemantauan langsung ke empat titik longsor terbesar seperti di Blok Gase, Desa Padahurip, Kecamatan Selajambe dan Blok Camas dan Honje. Mereka menekankan perlunya penambahan alat berat untuk mempercepat penanganan.
Sekda Dian menyampaikan terima kasih atas kesigapan BPBD, Polri, TNI, Camat, Kepala Desa, aparat lainnya, dan dukungan masyarakat dalam penanganan longsor ini. Dia juga mengucapkan terima kasih atas doa dari semua pihak. "Apalagi saat ini masih dalam kondisi Lebaran," ungkap Sekda Dian.
BACA JUGA:Kans Terkuat di Pilkada Kuningan
Irwan, seorang warga Subang yang turut berada dalam antrean mobil, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah atas penanganan longsor tersebut yang memungkinkan jalan kembali dibuka. Dia berharap penanganan pasca longsor juga akan dilakukan dengan baik.
Saat berada di lokasi, Sekda Dian menyatakan rasa syukurnya atas penanganan longsor yang lebih cepat dari yang direncanakan, sehingga pengendara sudah dapat melintas pada siang hari. "Selanjutnya akan dilakukan pembersihan sisa longsoran oleh BPBD bekerja sama dengan UPTD Damkar," tambahnya, yang juga menjabat sebagai Kepala BPBD Kabupaten Kuningan.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana menjelaskan bahwa longsor terjadi pada Kamis (11/4) sekitar pukul 23.00 WIB. Longsor tersebut menutupi jalan di titik terberat seperti di Desa Cimenga dan Desa Padahurip.
Menurutnya, kondisi paling berat terjadi di Blok Camas dan Honje, perbatasan antara Desa Padahurip dan Desa Cantilan, Kecamatan Selajambe, dengan ketebalan longsoran hingga 2-4 meter dan panjang 100 meter. Proses penanganan telah dilakukan siang dan malam menggunakan 2 alat berat, dan pada siang hari ini akan dilakukan pembersihan sisa longsoran.(ags)