Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Kuningan terus bekerja keras memperbaiki ruas jalan kabupaten yang mengalami kerusakan. Di antaranya ruas Cidahu - Luragung tepatnya di Dusun Geutrak, yang masuk Desa Cihideunghilir, Kecamatan Cidahu. Perbaikan jalan ini akan dilakukan sampai Selasa (9/4) memakai aspal curah.
Jalan kabupaten yang melintasi dusun tersebut memang sudah dalam kondisi rusak parah. Selain hotmiknya sudah mengelupas, juga banyak lubang yang cukup dalam. Hal ini juga tidak terlepas dari banyaknya kendaraan dump truk pengangkut pasir yang melintas di ruas tersebut. Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi sudah meninjau kerusakan jalan tersebut bersama Kepala Dinas PUTR Kuningan Ir I Putu Bagiasna MT, beberapa hari lalu.
Kepala Kepala Dinas PUTR Kuningan Ir I Putu Bagiasna MT melalui Subkor Pemeliharaan Jalan dan Jembatan pada Dinas PUTR Budi Heryadi MSi membenarkan jika perbaikan jalan di ruas jalan tersebut terus dilakukan. Saat ini, pengerjaan perbaikan jalan di Dusun Geutrak sepanjang 500 meteran sedang berlangsung. Rencananya, proses perbaikan jalan akan diselesaikan hari Selasa lusa atau satu hari sebelum lebaran.
“Perbaikannya memakai lapen atau aspal curah, bukan penambalan memakai aspal hotmik. Sebab, perusahaan AMP yang menyediakan hotmik langganan pemerintah, sudah tutup hari Kamis (4/4), sehingga tidak bisa mengirim hotmik. Namun demi kepentingan masyarakat, kami memakai aspal curah agar badan jalan di lokasi tersebut rata dan mulus,” terang Budi Heryadi, Minggu (7/4).
BACA JUGA:10 Saksi Sudah Diperiksa Penyidik
Budi juga mengakui jika kondisi ruas jalan kabupaten itu mengalami kerusakan yang sangat parah dengan lubang yang cukup dalam. Dalam perbaikan ini diperlukan material batu berukuran 5 kali 7 untuk lapisan bawah kemudian ditambah agregat di atasnya. Setelah proses itu selesai, barulah diratakan menggunakan alat berat atau stum, lalu ditutup pakai aspal curah dan pasir.
“Memang ada pengusaha setempat yang mengyumbang material berupa obrog, jumlahnya sekitar 5 dump truk. Dan bantuan itu kami gunakan untuk menutupi lubang-lubang agar rata. Dengan pengaspalan lapen ini diharapkan warga perantau yang mudik serta masyarakat setempat merasa nyaman ketika merayakan lebatan,” kata Budi.
Sebelum mengambil keputusan memakai aspal curah untuk perbaikan di Dusun Geutrak, pihaknya sudah merencanakan menambal menggunakan hotmik. Namun berhubung pabrik hotmik lebih dulu tutup, maka penambalannya baru sampai Desa Gunungkarung dari arah Kecamatan Luragung sepanjang 3,5 kilometer. Ditambah 500 meteran di Dusun Geutrak, sehingga masih tersisa sekitar 1,5 kilometer yang harus diperbaiki.
“Panjang ruas jalan Luragung hingga Cidahu, 5,4 kilometer. Yang sudah diperbaiki tahun ini sekitar 3,5 kilometer. Masih ada sisa yang belum sempat kami perbaiki karena tidak terkejar waktunya. Disamping pabrik hotmik juga sudah tutup. Mudah-mudahan setelah lebaran bisa kembali dilakukan perbaikan,” ungkap Budi Heryadi. (ags)