CIREBON- Pemudik yang melintasi jalur pantura Cirebon mulai banyak ditemui pada Jumat, 5 April 2024. Mereka membawa barang bawaan yang begitu banyak.
Ada pula yang diselipkan dengan kata-kata lucu. Kata-kata itu, sebagai bentuk ungkapan rindu sanak saudara di kampung halaman.
Ada pula ungkapan rindu pada istri yang ada di kampung. Salah satunya, pemudik asal Purwokerto bernama Unam (37). Ia sudah 2 tahun lebih tidak pulang ke kampung halamannya.
Ia mengaku rindu berat pada istri dan keluarga yang ada di kampung. “Tulisan di belakang motor ini biar ramai aja. Saya sudah kangen berat. Sudah 2 tahun belum pulang kampung. Baru sekarang pulang kampung," kata Unam kepada Radar Cirebon, Jumat 5 April 2024.
BACA JUGA:Rekayasa Lalin Berlaku Situasional, Pemudik Harus Update Jadwalnya
Unam berangkat secara rombongan, bersama dengan 6 temannya dengan menggunakan 4 motor. Ia memulai perjalanan dari Jakarta pada pukul 04.00 WIB dan sampai di Cirebon pukul 09.16 WIB. Dalam perjalanan itu, Unam baru berhenti untuk istirahat sebanyak 2 kali.
“Kita rombongan. Alhamdulillah lancar, tidak ada macet. Dari Jakarta sampai Cirebon jos terus kecepatan 60 sampai 80 Km per jam. Kalau cape ya kami istirahat, santai saja. Yang penting selamat sampai tujuan di Purwokerto," terangnya.
Ia mengaku sengaja melakukan perjalanan lebih awal sebelum hari libur. Tujuannya menghindari puncak arus mudik yang diprediksi akan mengalami kepadatan arus lalu lintas.
Terpisah, Padal Regu 2 Pos Pelayanan Ramayana Weru, AKP Uton Suhartono mengatakan pemudik yang melintas di depan Pos Pelayanan Ramayana Weru mengalami peningkatan. Dari yang kemarin hanya puluhan motor pemudik per jam, kini sudah mulai mencapai ratusan motor.
BACA JUGA:Libur Panjang, Terapkan Piket
Pihaknya mengimbau kepada pemudik yang merasa kelelahan saat melakukan perjalanan mudik agar berhenti di Pos Pelayanan (Posyan) Ramadan. “Silakan istirahat. Di sini juga ada posko kesehatan, silakan bisa cek Kesehatan. Kalau sudah segar, bisa lanjutkan perjalanan lagi,” tandasnya. (cep)