"Selain menempelkan stiker sebagai tanda produk tenant tersebut lulus uji kelayakan pangan, juga membagikan apron atau celemek. Karena selain kualitas ada identitas dan ciri khas juga yang harus ditonjolkan agar geliat masyarakat datang ke Mambo Reborn lebih besar," paparnya.
Mambo Reborn adalah upaya menghidupkan legenda kuliner di Majalengka yang bertujuan membangkitkan geliat usaha kecil menengah (UKM).
Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap Malam Minggu di kawasan Jalan Mambo.
Adapun Jalan Mambo sendiri dikenal sebagai sentra kuliner pertama yang berdiri di Kabupaten Majalengka. Melalui Mambo Reborn, Pemkab Majalengka mencoba kembali mengangkat nostalgia tersebut.
BACA JUGA:Penggantian ACP Mulai Dikerjakan
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Majalengka Agus Susanto mengatakan, petugas yang di terjunkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka sebanyak 36 orang.
"Semuanya dari Dinas Kesehatan. Pengujian makanan dilakukan sebagai upaya pembinaan dan pengawasan pangan yang beredar selama Ramadan di Kabupaten Majalengka," ujar Agus.
Pengujian makanan dilakukan sebagai upaya pembinaan dan pengawasan pangan yang beredar selama Ramadan di Kabupaten Majalengka. Hasil pemeriksaan dari 36 sampel makanan tidak terdapat boraks maupun zat bakteri lainya, sehingga aman untuk di konsumsi. (bae/ara)