CIREBON - Rekso Smart Connection (RSC) menggiring ratusan tukang becak untuk berbuka puasa bersama (bukber) di salah satu restoran cepat saji kawasan Jalan Kartini Kota Cirebon, Minggu (17/3).
Bagi mayoritas tukang becak tersebut, makan langsung di restoran cepat saji mungkin merupakan pengalaman pertama kali buat mereka.
Mereka terlihat sangat akrab, berbaur dengan anggota RSC dan menyantap sajian sangat lahap saat sudah waktunya berbuka puasa.
Momentum ini menjadi salah satu agenda bakti sosial (baksos) yang dilakukan oleh RSC, untuk memberikan kontribusi nyata secara bertahap terhadap persoalan-persoalan sosial yang terjadi di wilayah Kota Cirebon.
BACA JUGA:Tausiyah Ramadan, Galang Donasi untuk Gaza Palestina
Hal ini mengingat, pendiri RSC sekaligus ketuanya, Rekso Wibowo, merupakan putra daerah asli Kota Cirebon. Dia ingin memberikan kontribusi lebih kepada kota kelahirannya, tempatnya tumbuh remaja dan dewasa.
Pengusaha muda yang membuka karirnya di dunia aviasi ini, melihat banyaknya persoalan sosial yang ditemui di Kota Cirebon. Hal itu yang membuatnya terpanggil untuk berkontribusi memecahkan permasalahan tersebut.
“Komunitas ini merupakan komunitas sosial, yang memiliki konsentrasi untuk memikirkan dan mencari solusi terhadap pesoalan-persoalan sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Khususnya masyarakat Kota Cirebon,” ujar Rekso.
Pada kesempatan Ramadan kali ini, RSC mengajak buka puasa bersama dengan sekitar 200 orang masyarakat yang bekerja sebagai tukang becak. Tukang becak ini biasa mengais rezeki di jalanan di Kota Cirebon.
BACA JUGA:Ada 2 Tes, Desa Ambulu Gelar Open Bididing Isi Perangkat yang Kosong
“Acara ini digelar sebagai salah satu rangkaian acara yang dilaksanakan RSC di bulan suci Ramadan. Tentunya, ini juga jadi kesempatan bagi kami untuk menjalin silaturahmi sekaligus bisa berbagi,” ungkanya.
Rekso Wibowo yang kini sukses berbisnis di sektor transpirasi, tumbuh besar di Kota Cirebon. Merupakan alumn SMPN 4 dan SMAN 3 Kota Cirebon angkatan 2004.
Karirnya sebagai pengusaha di ibukota Jakarta, dibangun dari bawah. Ia mengaku mengadu nasib di Jakarta sembari kuliah.
Karirnya dimulai saat menjadi karyawan di perusahaan maskapai penerbangan di Jakarta. Setelah beberapa tahun bekerja, Rekso akhirnya memutuskan untuk berwiraswasta dan memilih menjadi pengusaha di Jakarta hingga saat ini.
BACA JUGA:Membandel, Truk Besar Masih Tetap Beroperasi, Kuwu Minta Dishub Pasang Portal