Bencana longsor yang terjadi di Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, Jabar, menimbulkan dampak serius bagi masyarakat setempat. Bahkan BPBD Kuningan mencatat, sebuah bangunan rumah warga mengalami rusak berat akibat terdampak longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana dalam keterangan persnya menuturkan, kejadian longsor itu telah mengakibatkan kerugian material yang signifikan tanpa menyebabkan korban jiwa.
"Dampak dari kejadian tersebut, kalau untuk korban jiwa tidak ada ya. Tapi satu bangunan rumah ambruk milik Pak Kasan (50) yang dihuni satu keluarga dengan tiga orang jiwa," terangnya.
Dia menduga, ambruknya rumah milik warga itu akibat pergeseran tanah. Sehingga menyebabkan kerusakan berat pada bangunan.
BACA JUGA:Pemkab Segera Bangun Kantor MUI Kuningan di Kompleks KIC
"Kemudian juga ada sebuah tebing kebun longsor dan menimpa tembok samping hingga menimbun halaman depan rumah milik Pak Ahmad (60). Rumah itu dihuni oleh satu keluarga dengan empat orang jiwa," imbuhnya.
Adapun kerugian yang dialami masyarakat setempat, lanjutnya, yakni ambruknya satu unit rumah permanen dengan ukuran 6 meter x 9 meter. Termasuk longsor pada tebing kebun dengan ukuran tinggi 15 meter dan panjang 8 meter.
"Tertimbunnya halaman depan rumah dengan ukuran tinggi 2 meter, panjang 8 meter, dan lebar 50 meter. Tembok samping yang tertimpa longsoran dengan ukuran tinggi 4 meter, panjang 4 meter, dan lebar 3 meter," imbuhnya.
Dia menceritakan, kronologis kejadian berawal saat hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi sejak sore hingga malam hari. Hal itu menjadi pemicu utama dari bencana longsor tersebut.
BACA JUGA:Golkar Melesat di Pileg Kuningan, Raih 7 Kursi
Dalam upaya penanganan darurat, aparat desa telah berkoordinasi dengan Kecamatan, TNI, Polri, dan BPBD Kuningan. Tim BPBD Kuningan turut menurunkan Tim Assessment dan Bantuan Logistik, sementara aparat desa dibantu oleh masyarakat setempat melakukan pembongkaran sebagian bangunan dan pembersihan material longsoran.
Adapun kebutuhan darurat yang mendesak saat ini adalah logistik dan material bangunan. "Jadi untuk korban rumah yang rusak berat yakni Pak Kasan, kini tinggal sementara di rumah saudaranya bersama dengan tiga anggota keluarganya," tukasnya.
Dirinya menyampaikan, bahwa update mengenai kondisi darurat akan terus disampaikan apabila ada perkembangan lebih lanjut.(ags)