CIREBON – Pada bulan Ramadan, masyarakat muslim Tionghoa di Cirebon juga melaksanakan kewajiban menjalankan ibadah puasa.
Seluruh rangkaian puasa, mulai dari makan sahur bersama keluarga, hingga berbuka saat maghrib, jadi rutinitas warga muslim Tionghoa di Cirebon.
Menu apa saja yang biasa disantap masyarakat muslim Tionghoa untuk makan sahur dan berbuka puasa? Perhatian menariknya adalah, masyarakat Tionghoa cukup memperhatikan asupan gizi yang mereka konsumsi saat berpuasa.
Mesti mengandung 4 sehat 5 sempurna. Seperti nasi, daging, sayur, buah, dan susu.
BACA JUGA:Kampoeng Ramadan Aston Sudah Dipesan Ribuan Orang
Budayawan Tionghoa Jeremy Huang Wijaya menyebut, beberapa menu atau bahan makanan yang kerap disantap masyarakat muslim Tionghoa, terutama saat makan sahur, di antaranya buah-buahan seperti jeruk, yang mengandung vitamin C serta kaya akan kalsium.
“Jeruk mengandung 45 hingga 50 mg kalsium per 100 gram, dan berbagai vitamin,” ujar Jeremy.
Selain itu, jeruk menyediakan serat dan kaya akan antioksidan yang punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Jeruk dianggap sebagai simbol keberuntungan dan pembawa rezeki. Warna oranye cerah pada jeruk melambangkan kebahagiaan dan kegembiraan. Bentuk bulat jeruk juga diasosiasikan dengan kesempurnaan dan keutuhan.
BACA JUGA:Pengendalian Media Sosial Masa Puasa
Selain jeruk, makanan lainnya yang disajikan adalah pisang. Karena, pisang sangat populer sebagai buah yang tinggi kalsium. Buah ini kaya akan kandungan kalium, dan salah satu buah yang mengandung karbohidrat.
Di antara banyaknya kandungan nutrisi yang dikandungnya, terselip kandungan kalsium sebanyak 12 miligram dalam setiap 150 gram sajian pisang.
Pisang merupakan buah yang melambangkan persatuan karena selalu datang dalam satu tandan. Warna buah yang cerah dan kuning cerah, juga melambangkan kebahagiaan.
Saat sore hari, sambung dia, masyarakat muslim Tionghoa berbuka puasa bersama keluarga besar. Mereka undang keluarga dan kerabat.
BACA JUGA:Ada Pasangan IMAN, Bambang dan Selly Masuk Polling Cabup