CIREBON- Bupati Cirebon Drs H Imron MAg meninjau Bendungan Ambit di Kecamatan Waled, Rabu 13 Maret 2024. Bendungan ini merupakan salah satu penyebab banjir besar pada pekan lalu.
Bupati Imron pun memastikan BBWS CC akan segera melakukan normalisasi, baik pada Bendungan Ambit maupun Sungai Ciberes.
Bupati mengatakan kondisi Bendungan Ambit maupun Sungai Ciberes sudah cukup kritis. Terkait penanganan, ia memastikan Mei mendatang BBWS CC segera melakukan perbaikan, baik pada Bendungan Ambit maupun Sungai Ciberes. “Ini permasalahannya pendangkalan. Tadi saya sudah ngobrol dengan BBWS, katanya akan dilaksanakan pembenahan di bulan Mei," ujar Imron.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Dr Deni Nurcahya mengatakan masa tanggap darurat banjir Kabupaten Cirebon telah habis pada Rabu 13 Maret 2024. “Iya hari ini masa tanggap darurat banjir habis," ujarnya.
BACA JUGA:Kemenag Salurkan 34.000 Mushaf Alquran dan Surah Yasin ke 34 Provinsi
Pemkab Cirebon, menurut Deni, akan menambah masa tanggap darurat banjir untuk tujuh hari ke depan. “Jadi masa tanggap darurat bencana diperpanjang selama 7 hari karena masih banyak yang belum tersentuh,” terang Deni.
Sementara itu, rumah warga Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, ambruk terkena terjangan banjir. Ada tiga rumah yang ambruk. Salah satunya rumah milik Nono Wartono.
“Jadi waktu itu kita mengungsi karena banjir. Waktu itu ketinggian air 2 meter kurang. Makanya kita putuskan mengungsi. Tapi setelah pulang dari pengungsian, kaget rumah bagian belakang sudah ambruk," kata Nono, Rabu 13 Maret 2024.
Nono mengaku pasrah karena tidak bisa memperbaiki kembali rumahnya yang ambruk. “Uang dari mana? Barang-barang kita pada hilang kena banjir, bahkan pakaian saja terbatas. Ini cuma pakaian yang kita pakai. Makanya saya bingung mau bangun rumah yang ambruk," ujarnya.
BACA JUGA:Rp130 Miliar untuk Jalan dan Jembatan
Sementara Sekmat Pabedilan, Wandono, mengakui ada tiga rumah warga Desa Sidaresmi ambruk karena banjir. Pihaknya sudah mendata dan mengajukan bantuan perbaikan ke Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, Pertanahan Kabupaten Cirebon. “Sudah didata dan dikirimkan kepada pemkab. Nanti Kimrum yang turun," kata Wandono. (den)