BACA JUGA:Di Luar Pendemo, Banyak Masyarakat Menonton, Aksi Demo Warga Surakarta Ricuh
Bagaimana Kualitasnya?
Salah satu kekhawatiran umum yang muncul terkait dengan pendidikan jarak jauh adalah tentang kualitasnya. Apakah pendidikan ini mampu menyamai atau bahkan melampaui kualitas pendidikan yang diperoleh secara langsung di kampus?
IAIN Syekh Nurjati Cirebon memberikan jaminan bahwa program pendidikan jarak jauh yang mereka tawarkan tidak hanya setara, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang bermutu.
Modul pembelajaran yang dirancang secara cermat menjadi landasan utama dari kualitas pendidikan jarak jauh ini. Modul-modul ini disusun dengan teliti, memastikan bahwa materi yang disampaikan sesuai dengan standar kualitas pendidikan tinggi.
BACA JUGA:Polresta Cirebon Turun Bersih-bersih Sisa Banjir
Selain itu, asesmen pembelajaran yang terintegrasi memungkinkan evaluasi yang akurat terhadap kemajuan belajar mahasiswa, sehingga memastikan bahwa mereka mendapatkan pengalaman belajar yang terarah dan efektif.
Tidak hanya itu, interaksi antara dosen dan mahasiswa juga tetap terjaga melalui dukungan teknologi. Melalui platform online, seperti video konferensi dan forum diskusi, mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan dosen dan sesama mahasiswa.
Diskusi-diskusi ini tidak hanya memperkaya pemahaman mahasiswa terhadap materi, tetapi juga membangun komunitas pembelajaran yang dinamis dan kolaboratif.
Penting untuk dicatat bahwa jarak dalam pendidikan jarak jauh bukanlah tentang seberapa jauh secara fisik dosen dan mahasiswa berada.
BACA JUGA:Pemkab Cirebon Tetapkan Tanggap Darurat 7 Hari
Sebaliknya, yang menjadi penentu jarak adalah seberapa dekatnya interaksi antara keduanya. Dalam konteks ini, pendidikan jarak jauh tidak membuat dosen dan mahasiswa terasa jauh, karena interaksi yang terus terjaga.
Sebaliknya, sebuah pertemuan tatap muka secara langsung tanpa interaksi yang memadai sebenarnya lebih jauh dalam konteks pembelajaran.
Dengan demikian, tidak perlu ragu terhadap pola pendidikan jarak jauh ini. IAIN Syekh Nurjati Cirebon telah membuktikan bahwa pembelajaran dapat tetap bermutu bahkan dalam format jarak jauh, dengan memastikan adanya interaksi yang berarti antara dosen dan mahasiswa.
Sebab, pada akhirnya, pembelajaran adalah tentang interaksi, dan interaksi itulah yang menjadikan pembelajaran dekat dan bermakna.
BACA JUGA:Atasi Banjir di Cirebon Timur, Pj Gubernur: Kuncinya Normalisasi Sungai