Oleh: Budi Manfaat*
PERUBAHAN konsep tentang jarak dapat dianggap sebagai salah satu cerminan evolusi zaman. Dulu, jarak diukur dengan angka kilometer, menjadi tolak ukur seberapa jauh suatu tempat dari tempat kita berada.
Misalnya, jika seseorang berbicara tentang jarak antara Cirebon dan Aceh, maka yang terpikir adalah jumlah kilometer yang harus ditempuh.
Seiring kemajuan teknologi transportasi, konsep jarak pun mengalami transformasi. Tidak lagi hanya berbicara tentang jumlah kilometer, orang lebih cenderung memperhitungkan waktu tempuh.
Jarak antara Cirebon dan Aceh tidak lagi diukur dengan jumlah kilometer, tetapi dengan estimasi waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke sana.
Pergeseran ini mencerminkan perubahan cara pandang kita terhadap jarak, di mana faktor waktu menjadi lebih dominan dalam penilaian kita terhadap kejauhan suatu tempat.
Dan, saat ini, dengan lahirnya era pengetahuan, jarak tidak lagi hanya tentang seberapa jauh suatu tempat fisik dari kita, tetapi juga seberapa mudah akses kita terhadap pengetahuan dari tempat tersebut.
Inilah yang menjadi puncak evolusi konsep jarak: jarak tidak lagi menjadi penghalang bagi akses pengetahuan.
Ketika kita berbicara tentang jarak saat ini, kita tidak hanya berbicara tentang seberapa jauh suatu tempat secara fisik, atau berapa lama waktu tempuhnya.
BACA JUGA:Gerakan Tanam Cabai sebagai Bentuk Pemberdayaan Masyarakat, di Kuningan Dilakukan di Desa Ini
Kita juga berbicara tentang seberapa mudahnya kita mendapatkan akses terhadap pengetahuan dari tempat tersebut.
Misalnya, seseorang di Aceh sekarang dapat dengan mudah mengakses pengetahuan yang diajarkan di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, tanpa harus meninggalkan tempat tinggalnya.
Dalam era di mana pengetahuan menjadi mata uang utama, IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan bangga memegang peran sebagai "Cyber Islamic University".
Perguruan Tinggi ini tidak hanya menyediakan pendidikan agama Islam, tetapi juga menjawab tantangan zaman dengan memperluas akses terhadap pengetahuan, menjembatani jarak geografis melalui teknologi.