CIREBON-Akibat sering dilalui truk besar, ruas Jalan Mundu-Pamengkang tepatnya di Blok Kalijaga Desa Mundu Pesisir mengalami kerusakan cukup parah.
Pantauan di lapangan, semua ruasnya dipenuhi bebatuan dan tanah serta dipenuhi lubang yang sangat dalam dan lebar. Bahkan, ketika diguyur hujan, kondisinya seperti kubangan.
Warga yang kesal dengan kondisi jalan yang belum tersentuh perbaikan itu, akhirnya menanam pohon pisang di tengah jalan yang berlubang.
Salah seorang tokoh masyarakat, Mulyono mengatakan, kerusakan jalan terjadi sudah cukup lama. “Semakin kesini, kerusakannya semakin parah dan menurut saya jalan ini tidak layak dilewati,” kata Mulyono.
BACA JUGA:Pengadaan Motor saat Bupati Karna
Menurutnya, kerusakan jalan ini disebabkan karena banyaknya truk-truk besar yang melintas. “Truk-truk yang melintas ke jalan ini intensitasnya sering sekali. Bahkan saya melihat ada kontainer juga yang lewat jalan sekecil ini,” ujarnya.
Mulyono mengaku kecewa dengan kondisi kerusakan jalan yang semakin parah tetapi pemerintah dan instansi terkait terkesan melakukan pembiaran.
Seharusnya, kata Mulyono, tidak ada pembiaran terhadap truk besar yang melintas di jalan milik kabupaten ini karena selain menyebabkan jalan cepat rusak juga sangat membahayakan warga.
“Akibat truk besar melintas, jalan cepat rusak dan tidak cepat diperbaiki. Selain itu, jelas sangat membahayakan keselamatan warga,” tandasnya.
BACA JUGA:Kades dan Lurah Diberi NMax, Jumahnya 343 Motor Telan Anggaran Rp10 Miliar
Bahkan, menurut Mulyono, rambu lalu lintas tipe 3C yang terpasang hilang. “Ini kan jalan tipe 3C, truk besar dilarang lewat. Sekarang rambu-rambunya saja hilang atau memang sengaja ada yang menghilangkan,” selidiknya.
Ditegaskan Mulyono, jika kerusakan jalan tidak diperbaiki dan tidak ada tindakan kepada truk besar, warga Blok Kalijaga akan melakukan aksi demonstrasi dengan menghadang kendaraan besar untuk tidak melintasi jalan di Blok Kalijaga. “Kita akan demo memberhentikan truk-truk besar yang lewat kesini, dan kita tagih kapan perbaikan jalan ini dilaksanakan,” ujarnya.
BACA JUGA:Segera Penataan PKL dan Parkir Kawasan Pertokoan Siliwangi
Sementara itu, Kuwu Desa Mundu Pesisir H Khaerun mengatakan, pihaknya sudah mengetahui gejolak di masyarakat terkait dengan truk besar yang menyebabkan kerusakan jalan. “Warga Blok Kalijaga memang sangat kecewa dan khawatir dengan truk-truk besar yang sering melintas dan menyebabkan kerusakan jalan yang cukup parah,” kata Khaerun.
Pihaknya mendukung langkah masyarakat untuk menggelar aksi demonstrasi. “Selama ini warga meminta pemerintah dan instansi terkait bertindak tegas tetapi tidak ada respons. Terus masyarakat kami menyalurkan aspirasi kemana lagi,” katanya. (den)