Kebocoran Masih Terjadi

Minggu 25 Feb 2024 - 20:26 WIB
Reporter : M Hasanuddin
Editor : M Hasanuddin

CIREBON - Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Giri Nata Kota Cirebon, terus berupaya meningkatkan keutuhan distribusi air kepada pelanggan. Selain memperbaiki tingkat kebocoran, PDAM juga fokus memberantas konsumsi air tak berekening.

Direktur utama PDAM Tirta Giri Nata Kota Cirebon H Sofyan Satari SE MM menjelaskan, pemberantasan konsumsi air tak berkening ini, sejalan dengan tema HUT ke-66 kali ini yakni “Selamatkan Air Tak Berekening”. 

Perlu diketahui, air tidak berekening atau non rekening water (NRW), adalah selisih antara volume air yang diproduksi, dengan volume air yang direkeningkan. 

Pengendalian NRW akan memberi pengaruh yang nyata dalam meningkatkan kinerja perusahaan daerah air minum dari segi operasional dan finansial. 

BACA JUGA:Gedung Bundar Taman Kebumen Siap Diaktifkan Kembali dengan Sentuhan Baru

Kehilangan air merupakan salah satu masalah yang dialami oleh berbagai PDAM di Indonesia. 

Besarnya kerugian finansial akibat kehilangan air, menjadi alasan kuat dilakukannya berbagai cara untuk menurunkan angka kehilangan air. 

“Pada tahun ini PDAM Kota Cirebon fokus mengurangi masalah kehilangan air. Target kami terus mengurangi tingkat NRW hingga di angka 32 persen,” ungkap pria yang akrab disapa Opang ini, Minggu (25/2).

Salah satu upayanya, sabung dia, di antaranya lewat penataan jaringan di perkotaan. Opang meminta seluruh jajaran “tukang ledeng” di PDAM Kota Cirebon untuk fokus, merapatkan barisan untuk mewujudkan target yang perusahaan dan kepuasan pelanggan.

BACA JUGA:FPS Idol 2: Ajang Pencarian Bakat Siswa di Cirebon

Sementara itu, Penjabat Walikota (Pj Walikota) Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi mengatakan selamat kepada Perumda Air Minum Tirta Giri Nata yang sudah 66 tahun melayani masyarakat. 

Menurutnya, agenda ini bukan semata rangkaian perayaan hari jadi saja. Namun juga memiliki filosofi yang mendalam. 

Pj Walikota mengungkapkan, jalan sehat yang dilakukan bersama-sama ibarat sebuah cerminan perjalanan sebuah organisasi.

“Saya ingin mlaku bareng ini, artinya kita harus merapatkan barisan, mengutamakan kebersamaan dalam perjalanan organisasi ini. Berangkat dengan tertib dan tiba juga dengan tertib serta selamat sampai tujuan,” ungkapnya. (azs/abd)

Kategori :