JAKARTA- Presiden Jokowi melantik Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Menteri ATR/Kepala BPN dan Hadi Tjahjanto sebagai Menkopolhukam. Pelantikan digelar di Istana Kepresidenan, Rabu 21 Februari 2024.
Sorotan dalam pelantikan ini lebih tertuju ke Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dan Partai Demokrat. Maklum, setelah 9 tahun 4 bulan berada di luar pemerintahan atau menjadi oposisi, kini Demokrat masuk menjadi bagian dari pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.
Usai pelantikan, AHY mengatakan waktu pelantikan dirinya adalah hari yang bersejarah. Menurut AHY, pelantikan dirinya adalah momen Partai Demokrat kembali ke pemerintahan.
Bukan hanya dirinya, ayah dari AHY, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merupakan eks Presiden Indonesia, juga bersyukur atas pelantikan tersebut.
BACA JUGA:Asah Lifeskill, Zahirah Snack and Bakery Gelar Cooking Class Bersama Siswa MI
“Beliau (SBY) tentunya juga bersyukur karena ini menjadi sebuah momentum Partai Demokrat kembali ke pemerintahan,” ucap AHY.
Ketua Umum Partai Demokrat itu pun mengingatkan sudah sembilan tahun empat bulan partainya berada di luar pemerintahan. Partai Demokrat sendiri memang tak bergabung ke koalisi Jokowi sejak Jokowi menjabat sebagai presiden mulai 2014.
“Banyak yang mungkin belum menyadari Demokrat selama sembilan tahun empat bulan berada di luar pemerintahan,” kata dia. AHY menuturkan bila Partai Demokrat bergabung dengan pemerintahan maka lebih bisa memperjuangkan nasib rakyat.
Selama ini, kata dia, Partai Demokrat hanya berupaya memperjuangkan nasib rakyat melalui legislatif atau parlemen sebagai oposisi pemerintahan. “Apa yang kami perjuangkan selama ini bisa lebih direalisasikan jika Demokrat bergabung di pemerintahan secara langsung karena kebijakan itu di tangan eksekutif, walaupun perjuangan di parlemen juga sangat penting,” tuturnya.
BACA JUGA:Inflasi Kota Cirebon Terkendali
“Dengan demikian, menjadi langkah baru bagi kami semua keluarga besar Partai Demokrat untuk berkontribusi dalam pemerintahan Kabinet Indonesia Maju menuju akhir masa kepemimpinan,” tambah AHY.
Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan bahwa dia tidak ragu memberikan posisi menteri ATR/BPN kepada AHY. Selain karir AHY di bidang politik, Jokowi juga menyoroti pendidikan suami Annisa Pohan itu di Akademi Militer (Akmil), dan nonmiliter.
Jokowi menjelaskan bahwa AHY merupakan ketua umum Partai Demokrat. Selain itu, ia menyebutkan bahwa AHY menempuh pendidikan di Universitas Teknologi Nanyang, Singapura; Universitas Harvard, Amerika Serikat; dan Webster University, Amerika Serikat.
BACA JUGA:Pegawai Samsat Majalengka Antusias Mengikuti Pengajian Pagi
Mantan gubernur DKI Jakarta ini yakin bahwa AHY akan sangat siap di posisi menteri ATR/BPN tersebut. “Saya kira saya tidak ragu memberikan tempat untuk Kementerian ATR/BPN karena ini urusan manajemen. Saya kira beliau (AHY) akan sangat siap," kata Presiden Jokowi usai acara pelantikan. (rc/jpnn)