Sikap terlalu percaya pada kekuatan dan usaha kita akan melahirkan kesombongan. Dan kesombongan itu justru ciri dari kerapuhan. Sehingga saat kita sudah mengoptimalkan usaha maka serahkan hasilnya pada Tuhan.
BACA JUGA:Anies: Jangan Buru-buru, Ganjar: Pantau Terus sampai Final di KPU
Kini saatnya, kita siap menerima kemenangan sekaligus juga siap menerima kekalahan. Banyak terjadi depresi pasca pencalonan karena yang bersangkutan tidak siap menerima kekalahan. Mereka telah melupakan bahwa di setiap Pemilu tidah hanya melahirkan pemenang, tapi juga melahirkan kepiluan. Gejala post-election stress disorder (PSED) adalah sebagai gambaran tentang fenomena ini.
Obat penawar utama menghilangkan depresi tidak lain ialah sabar dan iman. Sepahit apapun kenyataan yang diterima bersabarlah, sambil mengedepankan keimanan dan berbaik sangka pada Tuhan.
Bahwa di balik sebuah kekalahanpun ada hikmah dan kebaikan. Keimanan akan menghilangkan rasa takut, cemas, dan galau. Iman itu pula yang membantunya lebih siap mengarungi kehidupan.
Serahkan semua kepada Allah. Karena jangankan kegagalan Pemilu, bukankah sholat kita, ibadah kita, hidup dan mati kita juga kepunya-Nya? WaAllahu a lam bissawwab. (*)
Penulis adalah Kepala KUA Kecamatan Luragung