Oleh: Tim*
MANAJEMEN persediaan merupakan sistem-sistem yang digunakan untuk mengelola persediaan. Dimulai dari bagaimana barang-barang persediaan dapat diklasifikasikan dan seberapa akurat catatan persediaan dapat dijaga.
Manajer operasi di seluruh dunia telah lama menyadari bahwa manajemen persediaan yang baik sangatlah penting. Di satu sisi, perusahaan dapat mengurangi biaya dengan mengurangi persediaan.
Di sisi lain, produksi mungkin terhenti dan pelanggan menjadi tidak puas ketika suatu barang kehabisan stok. Semua organisasi memiliki beberapa jenis sistem perencanaan dan pengendalian inventaris.
Contohnya bank mempunyai metode untuk mengendalikan persediaan uang tunainya. Rumah sakit memiliki metode untuk mengontrol persediaan darah dan obat-obatan.
BACA JUGA:Hak Pejalan Kaki akan Dihapus di Kota Cirebon?
Instansi pemerintah, sekolah dan tentu saja hampir setiap organisasi manufaktur dan produksi berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian inventaris.
Tujuan manajemen persediaan adalah untuk memfasilitasi dan memperlancar operasi perusahaan, baik dalam hal produksi maupun penjualan. Dengan demikian, perusahaan dapat mencapai rencana dan target yang ditetapkan tanpa menghadapi hambatan akibat kekurangan barang.
Akan tetapi secara keseluruhan, manajemen persediaan yang baik dapat membantu perusahaan mengoptimalkan ketersediaan barang, mengurangi biaya, memenuhi permintaan pelanggan dan meningkatkan efisiensi operasional. Hal ini berkontribusi pada keberhasilan dan kelangsungan bisnis perusahaan.
Setelah kita mengetahui pentingnya menjalankan manajemen rantai pasok yang diantaranya yaitu menjalankan manajemen persediaan pada suatu perusahaan guna memaksimalkan kinerja dan mendapatkan profit yang maksimal.
BACA JUGA:Takut Makanan yang Dijual Beracun, Pihak Sekolah Periksa para Pedagang
Manajemen persediaan dapat menjalankan beberapa fungsi yang menambah fleksibilitas operasi pada perusahaan, dan empat fungsi persediaan tersebut pertama adalah untuk menyediakan pilihan barang untuk mengantisipasi permintaan pelanggan dan untuk memisahkan perusahaan dari fluktuasi permintaan tersebut. Persediaan seperti itu biasa terjadi di perusahaan ritel.
Kedua, untuk memisahkan berbagai bagian proses produksi. Misalnya, jika persediaan suatu perusahaan berfluktuasi, persediaan tambahan mungkin diperlukan untuk memisahkan proses produksi dari pemasok.
Ketiga, memanfaatkan diskon kuantitas pada harga pokok pembelian dalam jumlah banyak bisa berkurang barang atau pengirimannya.
Keempat, untuk melakukan lindung nilai terhadap inflasi dan perubahan harga yang meningkat.