KUNINGAN - Langkah awal dalam usaha untuk meningkatkan pasokan sumber air baku PAM Tirta Kamuning Kuningan, maka dilakukan survei lapangan.
Survei sendiri diikuti oleh berbagai pejabat tinggi, termasuk Pj Bupati Kuningan, Sekda Kuningan, Direktur PAM Tirta Kamuning, dan Kepala Dinas PUTR Kuningan.
Termasuk perwakilan dari Balai Taman Nasional Gunung Ciremai hingga Camat dan kepala desa setempat.
Survei kondisi dilakukan di Curug Mangkok, Blok Palutungan, Desa Cisantana, Kabupaten Kuningan, Jabar.
"Survei ini tidak hanya bertujuan untuk mengukur debit air. Tetapi juga untuk menilai kondisi tanaman penyangga yang ada di sekitar mata air Curug Mangkok"
“Kami ingin melihat langsung kondisi sumber mata air, mengukur kapasitas debit airnya, baik saat musim kering maupun saat curah hujan tinggi,” ujar Pj kata Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat, kemarin tanggal 31 Januari 2024.
Rombongan menempuh jarak 2 kilometer melalui hutan dengan medan yang menantang.
Namun hal ini tidak mengurangi semangat mereka dalam upaya mencapai sumber air yang diharapkan, dapat meningkatkan kualitas layanan PAM Tirta Kamuning kepada masyarakat.
BACA JUGA:Seperti ini Cara Pandawa Lima Indramayu Dukung Prabowo-Gibran
Setelah survei, Pj Bupati meminta PAM Tirta Kamuning untuk melakukan pengecekan teknis dan akademis terkait debit air di lokasi tersebut.
Hal ini penting untuk mengetahui dampaknya terhadap suplai air, baik saat musim kering maupun hujan.
Ia juga menekankan pentingnya memeriksa pemanfaatan air dan kepatuhan terhadap aturan hukum.
“Kami akan memprioritaskan kebutuhan warga yang sejak awal sudah mengakses air ini. Setelah itu, baru kami akan membahas formulasi dan pelaksanaan kerja bersama,” imbuhnya.
BACA JUGA:Belum Paham Soal Pemilu? Tenang Bawaslu akan Keliling Pakai Mobil Pojok Pengawas