SUMBER-Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon terus meningkatkan kesehatan anak di jenjang Sekolah Dasar (SD). Peningkatan kesehatan anak melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) itu menyasar murid kelas 1, 2, 5, dan 6.
Petugas puskesmas pun masih sweeping di seluruh sekolah. Dinas Kesehatan pun mencatat, capaian pelaksanaan BIAS pada tahap pertama Agustus 2023, mencapai 95 persen.
“Sejauh ini program BIAS berjalan lancar. Tidak ada penolakan dari orang tua,” kata Sub Koordinator Bidang Surveilans Dinkes Kabupaten Cirebon, Dendi Hamdi, kepada Radar Cirebon, kemarin.
Dendi mengaku, sebelum program BIAS digelar pihaknya sudah persiapan dengan melibatkan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama serta unsur terkait dalam edukasi dan penggerakan sasaran dan pelaksanaan vaksinasinya. Terlebih, pelaksanaan BIAS juga diperkuat dengan SKB 4 Menteri.
BACA JUGA:Dua Ruangan Kelas SMPN Ciwaringin Ludes Terbakar
“Nah, tahun ini, murid kelas 5 dan 6 juga diberikan vaksin human papillomavirus vaccine (HPV) yang dapat membantu melindungi dari infeksi HPV yang merupakan penyebab utama kanker serviks dan kanker penis,” terang Dendi.
Menurutnya, pada BIAS tahap pertama pihaknya sudah melakukan vaksinasi Measles Rubella (MR) untuk kelas 1 sebanyak 39.587 murid atau 96,87 persen. Sedangkan siswi kelas 5 di beri vaksin HPV dengan jumlah 17444 anak atau 93,23 persen.
“BIAS dilakukan beberapa tahap, sasarannya kelas 1,2, 5 dan 6. Untuk tahun sekarang ada vaksin HPV dengan sasaran kelas 5 dan 6. Untuk murid kelas 2 dan 6 saat ini kita masih sweeping,” ungkapnya.
Untuk BIAS tahap kedua ini, sasarannya adalah murid kelas 2 dengan vaksin tetanus difteri (TD) dan murid kelas 5 dengan vaksin HPV. “Alhamdulillah setiap tahun sasarannya selalu mencapai di atas 95 persen,” paparnya.
BACA JUGA:Jalan Licin, Truk Oleng Nyungsep Masuk Parit
Dendi menyadari, sejauh ini masyarakat hanya kurang mendapat informasi utamanya perihal vaksin baru seperti HPV. Setelah dijelaskan bahwa vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks. Dimana, kanker serviks adalah salah satu penyumbang kematian tertinggi ketiga di Indonesia.
“Kemudian kalau harga vaksin HPV tanpa program, harganya di atas Rp 1 juta. Masyarakat baru sadar ada program yang perlu dimanfaatkan oleh masyarakat,” paparnya.
HPV adalah jenis vaksin yang dapat membantu melindungi individu dari infeksi HPV yang merupakan penyebab utama kanker serviks dan kanker penis. HPV adalah virus yang menyebar melalui hubungan seksual dan dapat menyebabkan infeksi pada area genital dan anus. (sam)