MAJALENGKA - Sekuriti bernama Didin Muhyidin (39) menyerahkan senjata api (senpi) jenis pistol kepada Kodim 0617/Majalengka, Rabu (10/1). Dua pucuk senjata api yang diserahkan warga Desa Panyingkiran, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka itu diterima Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Dudy Pilianto.
Penyerahan senjata api yang ditemukan Didin di rumahnya tersebut berlangsung di Koramil 1714/Jatitujuh, Kecamatan Jatitujuh.
Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Dudy Pilianto mengatakan, penyerahan itu berawal dari informasi adanya warga yang hendak menyerahkan tas yang diduga berisi senpi.
Karenanya, pihaknya pun menerjunkan personel untuk mengecek terlebih dahulu isi tas tersebut untuk memastikan benar-benar berisi senpi atau bukan.
BACA JUGA:IPB Cirebon Berangkatkan 2 Mahasiswa ke Jepang
"Setelah dicek, ternyata isi tas tersebut dua pucuk senpi berikuti amunisinya," kata Dudy Pilianto saat ditemui di Koramil 1712/Jatitujuh, Kamis (11/1).
Ia mengatakan, dari hasil pengecekan juga dipastikan dua pucuk senpi yang diserahkan Didin masing-masing berjenis Revolver dan FN berikut magasinnnya.
Selain itu, pihaknya juga menemukan amunisi atau peluru dari dua senpi tersebut yang totalnya mencapai 43 butir. Di antaranya 18 butir amunisi revolver, dan 25 butir amunisi pistol FN.
"Dua pucuk senpi ini ditemukan Didin di rumahnya, sehingga langsung diserahkan kepada kami untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Dudy Pilianto.
BACA JUGA:Ada Peran Pemuda dalam Mengembangkan Potensi Wisata di Desa Seda Kuningan
Didin mengatakan, senpi itu merupakan peninggalan ayahnya, Ibrahin Sobirin yang juga purnawirawan prajurit TNI, dan telah berpulang sejak dirinya masih duduk di bangku SD.
Menurut dia, pada mulanya tak mengetahui selama ini dua pucuk senpi itu tersimpan di rumahnya dalam sebuah kotak khusus peninggalan ayahnya yang berpangkat Peltu.
"Dulu, orang tua saya hanya berpesan kotak ini harus disimpan baik-baik, jangan dibuka sembarangan, dan kami sekeluarga tidak tahu isinya," kata Didin.
Ia menegaskan tak ada satu pun anggota keluarganya berani mengutak-atiknya, karena teringat pesan ayahnya untuk menjaga baik-baik kotak tersebut.
BACA JUGA:Harga Beras Sulit Turun