CIREBON- Jumlah peristiwa kebakaran di tahun 2023 tercatat sebanyak 530 kejadian, ini mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang tercatat sebanyak 203 kejadian. Dan, paling banyak peristiwa kebakaran terjadi di bulan Juli, Agustus, September, dan Oktober saat kemarau panjang terjadi di 2023.
Kenaikan peristiwa kebakaran ini disebabkan fenomena El Nino dan kemarau yang panjang membuat sejumlah lahan kosong mengering dan akhirnya terbakar. Bahkan, kerapkali lahan yang penuh dengan alang-alang tiba-tiba terbakar. Sehingga, peristiwa kebakaran didominasi oleh kebakaran lahan.
“Dari 530 kejadian kebakaran, didominasi oleh kebakaran sampah, lahan, dan alang-alang sebanyak 373 peristiwa,” ungkap Kepala Disdamkarmat Kabupaten Cirebon, Ferry Afrudin kemarin.
BACA JUGA:Logistik Lengkap, KPUD Kuningan Kerahkan 1000 Pekerja Untuk Pelipatan Surat Suara
Menurutnya, fenomena alam El Nino di bulan September, membuat kejadian kebakaran mencapai 156 peristiwa dengan didominasi oleh kebakaran lahan kosong sebanyak 133 kejadian.
Selain lahan kosong dan sampah, kejadian kebakaran kedua terbanyak terjadi pada kebakaran rumah yang mencapai 77 peristiwa. Kemudian disusul dengan peristiwa kebakaran di dalam pabrik mencapai 34 kejadian. Kebakaran fasilitasi umum sebanyak 22 kali, dan kebakaran bangunan tokoh sebanyak 16 kali dalam tahun 2023.
Kebakaran terbesar sepanjang 2023, adalah kebakarang yang terjadi pada pabrik Busa PT Aiyi Internasional yang berlokasi di Jln Raya By Pass Arjawinangun, Desa Kebonturi, Kecamatan Arjawinangun, pada Februari silam.
Karena itu, Ferry juga menghimbau kepada pabrik di Kabupaten Cirebon agar mempunyai alat pemadam kebakaran sesuai standar aturan yang ada. “Buat warga Kabupaten Cirebon diminta untuk waspada agar tidak membuang patung rokok sembarangan dan jangan membakar sampah ditinggal,” pungkasnya.(**)