CIREBON - Sedang asyik menghadiri peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78 dan pelepasan bantuan kemanusiaan korban gempa Sumedang di Keraton Kasepuhan, Pj Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSI dikagetkan kabar gapura Alun-alun Kejaksan mengalami keretakan, Rabu (3/1).
Penasaran dengan kondisi gapura Alun alun Kejaksan khususnya sektor timur, didampingi Pj Sekda Arif Kurniawan dan Kabag Prokompim Yoga Pramono, Pj Walikota langsung bergegas.
Meksi dalam kondisi gerimis tidak menyurutkkan niat Pj walikota melihat langsung kondisi retakan gapura sektor timur.
“Iya kondisinya retak dan bagian bawahnya ngangkat,” ujarnya.
BACA JUGA:Bentuk Unit Reaksi Cepat Tambal Jalan
Kondisi gapura yang retak, kata Pj Walikota, tidak hanya pada satu gapura, namun satunya lagi juga mengalami keretakan.
Melihat hal itu ia meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) untuk mengecek langsung kondisi teknis bangunan.
“Saya minta dinas PU untuk mengecek langsung kondisi teknis bangunan, termasuk langkah apa saja yang perlu dilakukan,” katanya.
Agus mengaku melakukan sidak, karena Selasa malam (2/1) mendapatkan informasi Gapura Pataraksa Sumber roboh.
Khawatir dampak dari gempa Sumedang, maka dirinya langsung ke Alun-alun Kejaksan melihat kondisinya. Apalagi pemeliharaannya ditangani bagian umum.
BACA JUGA:Upacara Dimajukan Mendadak, Sejumlah Pegawai Terlambat
Dari pengecekan kasat mata, Agus meminta di area gapura pengunjung dilarang untuk naik. Karena dikhawatirkan akan semakin menambah kerusakan.
“Mohon pamdal untuk meningkatkan pengawasan dan pengunjung dilarang naik ke gapura,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Pj Walikota juga meminta acara mini library kembali difungsikan agar bisa lebih dirasakan manfaatnya oleh pengunjung.
Karena setelah dicek sudah diperbaiki dan tidak bocor. Pj Walikota juga sempat sidak ke basement parkir, dan mendapati penyedot udara tidak berfungsi. Sehingga meminta kepada bagian umum untuk memfungsikan penyedot udara.