MAJALENGKA - Sejumlah warga binaan Lapas Kelas IIB Majalengka tampak sibuk memunguti telur satu per satu di kandang ayam yang ukurannya kira-kira 5 × 10 meter.
Telur-telur yang baru dipanen tersebut kemudian disimpan dalam wadah khusus dan langsung dibawa oleh warga binaan lainnya ke dapur Lapas Kelas IIB Majalengka.
Kepala Lapas Kelas IIB Majalengka, Febie Dwi Hartanto, mengatakan bahwa panen telur ayam tersebut merupakan panen perdana dalam program ketahanan pangan Lapas Kelas IIB Majalengka.
Menurutnya, program ini tidak hanya untuk mendukung ketahanan pangan nasional, tetapi juga memberikan keterampilan budidaya ayam petelur kepada para warga binaan.
BACA JUGA:Puskesmas Panyingkiran Programkan “Buru Pisang”
"Dalam program ini, warga binaan diajak untuk membudidayakan ayam petelur, dan hari ini merupakan panen telur perdana," kata Febie Dwi Hartanto saat ditemui di Lapas Kelas IIB Majalengka, Rabu (15/1).
Ia juga mengatakan bahwa budidaya ayam petelur tersebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan Lapas Kelas IIB Majalengka yang produktif dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Pihaknya mengakui bahwa telur hasil panen digunakan untuk memenuhi kebutuhan internal warga binaan Lapas Kelas IIB Majalengka, sementara sisanya dijual untuk mendukung kelangsungan program budidaya tersebut.
Saat ini, jumlah ayam petelur yang dipelihara dalam program budidaya tersebut mencapai 90 ekor, dan dalam sehari mampu menghasilkan sekitar 60 hingga 80 butir telur.
BACA JUGA:Karnaval Busana Adat Sunda Hingga Baksos
"Jumlah populasinya tidak terlalu banyak, karena kami memanfaatkan areal brandgang di Lapas Kelas IIB Majalengka yang lahannya juga tidak terlalu luas," ujar Febie.
Ia menyampaikan bahwa jajarannya memanfaatkan sisa lahan tersebut semaksimal mungkin, bahkan di bawah kandang ayam terdapat kolam ikan yang merupakan bagian dari program tersebut.
Febie berharap, program budidaya ini, yang sekaligus merupakan pembinaan kemandirian yang berkelanjutan, dapat mendukung ketahanan pangan dan memberikan bekal keterampilan bagi warga binaan setelah menjalani masa tahanannya.
BACA JUGA:Ditargetkan Tahun Ini Ratusan Aset Pemkab Disertifikatkan
"Tujuan utama budidaya ayam petelur ini adalah untuk memberikan bekal keterampilan berwirausaha bagi warga binaan, sehingga keterampilan ini bisa dimanfaatkan ketika mereka kembali ke masyarakat," katanya. (bae)