CIREBON – Penanaman dan pengelolaan lahan yang lebih efektif dan terpadu dilakukan untuk memastikan setiap langkah dalam pengelolaan lahan dapat memberikan hasil yang optimal, baik dari segi produktivitas maupun dampaknya terhadap pemberdayaan masyarakat dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kepala Lapas Cirebon, Yan Rusmanto, bersama jajaran dan mitra koperasi, menggelar rapat untuk membahas persiapan tersebut pada Jumat (10/1).
Kalapas memimpin diskusi tentang pentingnya pemilihan teknik penanaman yang tepat, pemanfaatan sumber daya alam secara efisien, serta pengelolaan yang ramah lingkungan.
Mitra koperasi turut berperan aktif dalam memberikan wawasan terkait pemberdayaan ekonomi melalui program ini, termasuk pelatihan keterampilan bagi narapidana yang terlibat langsung dalam pengelolaan lahan.
Rapat ini menjadi wadah untuk menyatukan visi dan misi antara Lapas, jajaran, dan mitra koperasi dalam menciptakan program yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga mendukung rehabilitasi dan pengembangan keterampilan narapidana.
Dengan persiapan yang matang, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat yang lebih luas, baik bagi keberlanjutan Lapas Cirebon maupun kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Ke depan, pengelolaan lahan ini diharapkan dapat menjadi model sukses yang menginspirasi lebih banyak institusi dalam memanfaatkan potensi lahan secara maksimal,” pungkas Yan. (ade)