INDRAMAYU-Pasangan suami istri (pasutri), Cardim (38) dan Durniti (35), warga Desa Leuwigede Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu, berhasil mengolah limbah konveksi menjadi produk bernilai tinggi.
Inovasi mereka, yang dinamai Ayunan Cantik Krisna Brilian, kini memiliki pasar yang luas dan diminati masyarakat.
Usaha ini bermula dari kejelian Cardim melihat potensi limbah kain sisa konveksi yang biasanya dibuang.
“Kakak saya punya usaha konveksi, dan dari sana saya coba manfaatkan sisa kain yang sudah tidak terpakai. Awalnya hanya iseng, tapi mulai serius memproduksi ayunan sejak 2021,” ujar Cardim saat ditemui Radar Indramayu, Selasa (24/12).
BACA JUGA:Jaga Peluang Lolos ke Fase Berikutnya
Bersama istrinya, Cardim kini mampu memproduksi hingga 400 unit ayunan per bulan, dengan setiap siklus produksi menghasilkan 100 unit.
Lebih lanjut, dikatakan Cardim, ayunan ini memiliki keunggulan dari segi kenyamanan dan daya tahan.
“Ayunan kami nyaman digunakan dalam waktu lama, tidak menyebabkan rasa perih, dan mampu menampung berat hingga 120 kilogram,” jelasnya.
Produk ini dijual di berbagai toko mainan di Kabupaten Indramayu dengan harga Rp50 ribu untuk ukuran standar lebar 200 cm dan panjang 300 cm.
BACA JUGA:Pastikan Misa Natal Berjalan Aman
Mereka juga melayani pesanan khusus dengan ukuran dan harga yang disesuaikan, hingga mencapai Rp400 ribu per unit untuk ukuran besar.
Cardim berharap, inovasi ini dapat menginspirasi masyarakat untuk memanfaatkan limbah menjadi produk bernilai ekonomi.
“Limbah yang dianggap tidak berharga, jika dikelola dengan baik, bisa menghasilkan uang. Saya ingin usaha ini menjadi sentra produksi khas Indramayu, bahkan mungkin jadi produk unik pertama di Indonesia,” katanya. (han)